TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian menaruh perhatian lebih pada komoditas bawang putih dalam dua tahun ke depan. Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Sri Wijayanti Yusuf memaparkan beberapa langkah Kementan untuk mewujudkan swasembada bawang putih tahun 2019 sesuai target Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
"Kebutuhan bawang putih Indonesia mencapai 480 ribu ton per tahun. Sekarang impornya lebih dari 90 persen kebutuhan nasional," papar Sri di Gedung Ditjen Hortikultura Kementan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Juni 2017.
Baca: Hingga Idul Fitri, Bulog Gelontorkan 10 Ton Bawang Putih
Ketergantungan Indonesia pada impor bawang putih, ujar Sri, berawal dari tahun 1998. Sebelum krisis moneter menerpa, Indonesia hanya mengimpor 10 persen dari total kebutuhan nasional. Untuk mengatasi inflasi tahun 1998, semua keran impor dibuka, termasuk untuk bawang putih.
Dengan dibuka lebarnya pasokan impor, produksi Indonesia kalah saing. Umbi bawang Indonesia ternyata inferior dibanding bawang Cina yang tumbuh optimal di iklim subtropis. Impor bawang putih India juga lebih murah saat masuk, kendati kualitasnya tak sebagus yang lokal.
"Sekitar 21 ribu hektare pertanaman bawang putih saat itu terus turun. Kini kita hanya punya sekitar 2.000 hektare," jelasnya.
Simak: Menjelang Lebaran, 3 Kontainer Bawang Putih Dipasok ke Lumajang
Untuk mengejar ketertinggalan ini, semua ditjen di Kementan dikebut untuk bekerja beriringan. "Produksi yang akan dicukupkan sekitar 8 ton per hektare. Kita perlu 72 ribu hektare untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, lokasi potensialnya sudah didata," ujar Sri.
Penanaman bawang putih yang optimal harus dilakukan di lahan setinggi 700 meter di atas permukaan lain (mdpl). Di Indonesia, tercatat ada 154 ribu hektare lahan yang cocok ditanami. Lokasi potensial tersebut di antaranya Temanggung, Magelang, Tegal (Jawa Tengah), Solok (Sumatra Barat), hingga Sembalun (Nusa Tenggara Timur).
Sri mengatakan Kementan menganggarkan sekitar Rp 5 triliun untuk mendukung program ini selama tiga tahun, dari 2017-2019.
"Nanti tahun 2017-2018 alokasi bawang putih untuk benih semua, karena kebutuhan benih bisa sampai 1 ton per hektare. Tahun 2019 nanti baru produksi," tutupnya.
AGHNIADI