TEMPO.CO, Semarang - Bandar Udara Ahmad Yani Semarang tak mampu melayani arus mudik lebaran selama 24 jam. Bandara internasional yang biasanya beroperasi hingga pukul 21.00 WIB itu hanya bisa menambah layanan tiga jam dari mulai pelayanan pukul 06.00 WIB.
“Kami hanya mampu beroperasi hingga pukul 24.00 karena pengaspalan runway yang harus dilakukan setelah pukul 24.00 ,” kata general manager PT Angkasa Pura I, Bandara Ahmad Yani Semarang, Maryanto, saat menerima kunjungan kerja pimpinan DPR RI, di kantornya, Selasa 20 Juni 2017.
Baca: Jamin Kenyamanan Pemudik, Lintas Marga Sedayu Siapkan Langkah Ini
Maryanto menjelaskan minimnya sarana infrastruktur pendukung menjadikan layanan Bandara Ahmad Yani Semarang kurang maksimal. Bandara di ibu kota provinsi Jawa Tengah itu selama ini hanya punya rute penerbangan milik 10 maskapai.
“Sedangkan pengajuan extra flight dari maskapai sebanyak 29 rute, yang teralisir baru 7 sudah diacc bandara tujuan,” Maryanto menambahkan.
Tercatat dari pengajuan yang ada itu, otoritas pengelola Bandara Ahmad Yani menyetujui 19 penerbangan baru, dan menolak 10 pengajuan atau tak dapat rekomendasi.
Selain fasilitas itu, tercatat ruang tunggu penumpang domestik di Bandara Ahmad Yani hanya mampu menampung 900 orang, sedangkan internasional hanya 200 orang. Belum lagi fasilitas parkir yang mampu menampung 170 unit mobil, itu pun setelah merombak lahan yang sebelumnya untuk fasilitas senam dan bola volly. “Motor hanya tampung 300 kendaraan,” katanya.
Baca: Mudik Lebaran, Ada KA Gaya Baru Malam Ekonomi Versi Kelas Premium
Maryanto mengakui selama ini banyak pengaduan karena kondisi overload area Bandara yang tak mampu menanggung kapasitas.
Wakil ketua DPR RI, Agus Hermanto menyatakan minimnya pelayanan Bandara itu memprihatinkan. “Apa lagi di tengah kebutuhan mobilitas masyarakat untuk mudik. Tapi kepadataan menambah flight dalam slot waktu tersedia juga sangat terbatas,” kata Agus.
Ia berharap kondisi itu tak terulang lagi, apa lagi saat ini Bandara Ahmad Yani sedang proses pengembangan perluasan lahan dan infra struktur. “Memang menurut saya dari awal sudah saya sampaikan terminal ini harus beroperasi 24 jam, saya harap mudik lebaran kali ini terakhir over lay,” kata Agus menegaskan.
EDI FAISOL