TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Ismail mengatakan pihaknya bekerjasama dengan AirNav untuk mengantisipasi adanya lonjakan trafik penerbangan saat arus mudik dan balik Idul Fitri 2017. “Kami bekerjasama dengan 15 bandar udara melakukan posko bersama,” kata Ismail di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin, 19 Juni 2017.
Menurut Ismail, pemantauan dilakukan sejak H-2 hingga H+7 lebaran. Adapun 15 bandar udara tersebut adalah Soekarno-Hatta, Sultan Hasanuddin, Kualanamu, Sultan Mahmud Badaruddin II, Adi Sucipto, Juanda, Ngurah Rai, Balikpapan, Sentani Jayapura, Minangkabau, Halim Perdana Kusuma, Husein Sastranegara, Ahmad Yani, Sam Ratulangi dan Pattimura Ambon.
Baca:
Mudik Lebaran, Bandara Palembang Siapkan 124 Penerbangan per Hari
Mudik Lebaran 2017, Garuda Indonesia Sediakan 128 Ribu Kursi
Ismail mengatakan pihaknya juga bakal memantau potensi gangguan sinyal komunikasi di jalan jalur mudik untuk layanan selular. Mobil monitoring pun diterjunkan hari ini, sehingga apabila ada potensi gangguan segera ditindaklanjuti.
Senin pagi tadi, 19 Juni 2017, menurut Ismail, pihaknya melepas tim SDPPI untuk melakukan drive test dalam rangka monitoring kesiapan jaringan seluler di wilayah Pantai Utara (Pantura). “Kami mengirimkan petugas dari Balai Monitoring,” kata dia.
Ismail berujar sebelumnya Balai Monitoring menertibkan pula gangguan di sekitar bandara Soekarno Hatta. Sebab ditemukan pemancar ilegal yang mengganggu frekuensi penerbangan. Temuan itu pun telah ditindaklanjuti sesuai peraturan perundangan.
DANANG FIRMANTO