TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) akan siap beroperasi setelah Lebaran 2017. Menurut dia, masih dibutuhkan pemeriksaan fisik hingga diputuskan waktu operasionalnya.
”Nanti harus ada layak fungsi dulu, kayak tol Bawen-Salatiga. Ya mudik dulu, setelah Lebaran baru dioperasikan,” ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 19 Juni 2017.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, meminta agar pengerjaan pembangunan jalan tol Becakayu di Jalan KH Noer Alie dihentikan sementara mulai sepuluh hari menjelang Lebaran atau H-10. Hal itu dimaksudkan agar tak mengganggu arus mudik.
Baca: Proyek Tol Becakayu Diminta Berhenti 10 Hari Sebelum Lebaran
Selanjutnya, Basuki menuturkan, jalan tol Batang-Semarang secara fungsional baru akan beroperasi pada 2018 karena persiapan belum selesai. “Kalau Bawen-Salatiga kan udah siap semua, udah jadi.”
Jalan tol Palembang-Indralaya seksi 1 juga sudah siap dilintasi pemudik. Sebelumnya, ruas tol itu dilaporkan sempat ambles atau sliding sepanjang 30 meter dengan lebar 1,5 meter. “Aksesnya sudah diperbaiki, sudah bisa dilalui,” ucapnya.
Ambles tersebut dilaporkan akibat adanya badan jalan di bawah kabel saluran udara tekanan tinggi (SUTT) sepanjang 30 meter tidak bisa ditanami PVD vacuum saat proses perbaikan lahan rawa. Sebab, dapat mengganggu fungsi SUTT dan dapat membahayakan keselamatan pekerja konstruksi dari sengatan listrik tegangan tinggi sehingga vakum tidak berlangsung optimal.
Simak: Pemerintah Targetkan 396 Kilometer Tol Terbangun Tahun Ini
Seperti diketahui, sebagian besar trase jalan tol Trans Sumatera ruas Palembang-Indralaya ini berada pada lahan rawa yang memerlukan teknologi khusus agar jalan dapat dibangun dan tahan lama.
Salah satu teknologi yang digunakan adalah preloading dengan metode vacuum consolidation untuk mengurangi kadar air dan udara dari butiran tanah pada lahan tersebut sehingga jalan tidak mudah rusak atau ambles.
GHOIDA RAHMAH | PARLIZA HENDRAWAN