TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan memastikan pasokan listrik menjelang arus mudik dan Lebaran aman. "Bahkan ada penurunan penggunaan pasokan listrik menjelang Lebaran," kata Jonan saat meninjau Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali di Gandul, Cinere, Depok, Kamis, 15 Juni 2017.
Ia menuturkan, berdasarkan informasi dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), pasokan listrik menjelang Lebaran berkurang dari 24 ribu megawatt (MW) menjadi 16 ribu MW. Pasokan listrik berkurang karena banyak pabrik dan industri yang libur. "Memang sebagian ada yang meningkat, tapi secara keseluruhan menurun," ucapnya.
Baca: Lebaran, Wamen ESDM Jamin Pasokan BBM di Sumatera Aman
Wilayah yang pasokan listriknya meningkat terutama yang industri pariwisatanya hidup, seperti di Yogyakarta dan Bali. Namun meningkatnya pasokan listrik di wilayah itu tidak akan mengalami gangguan.
Jonan menambahkan, di beberapa wilayah memang diberikan status siaga karena cadangan listriknya tipis, seperti di Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, dan sebagian wilayah di Papua, seperti Sorong. "Menghadapi hajatan besar ini, pasokan listrik mengalami perubahan yang tidak menentu," katanya.
Baca: Mudik 2017, PMI Siagakan 328 Ambulans dan 7.810 Tenaga Medis
Berdasarkan hasil evaluasi, pasokan listrik disebut sudah cukup baik. PLN telah mempunyai sistem yang bagus melakukan pengawasan pasokan listrik. "Bahkan ada beberapa wilayah mendapatkan tambahan pasokan 600 MW. Jawa-Bali tidak ada masalah," ujar Jonan.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan untuk memastikan pasokan listrik berjalan lancar selama mudik dan Lebaran tahun ini. Permasalahan pelanggan juga sudah diantisipasi. "Kami juga menyiapkan tim piket Lebaran yang beroperasi 24 jam di setiap area cakupan PLN," tuturnya.
IMAM HAMDI