TEMPO.CO, Kediri – Kereta api kelas premium untuk angkutan lebaran bisa mulai dipesan hari ini. Kereta api dengan fasilitas super ini ditujukan bagi pemudik yang ingin menikmati kenyamanan perjalanan darat secara mewah.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional 7 Madiun Supriyanto mengatakan kereta api premium ini melayani perjalanan pemudik dengan berbagai relasi. “Empat diantaranya melintasi wilayah Daop 7 Madiun,” kata Supriyanto kepada Tempo, Rabu 14 Juni 2017.
Simak: Lebaran, KAI Jual 6.000 Tiket Kereta Tambahan
Kereta api kelas premium ini memiliki fasilitas yang lebih dibanding kereta api biasa. Diantaranya adalah jumlah tempat duduk yang hanya 64 kursi, tempat duduk reclining alias bisa diatur posisinya, empat buah layar televisi di masing-masing kereta, serta interior kereta makan dengan desain mini bar.
Rencananya empat relasi yang akan melintas di wilayah Daop 7 Madiun adalah Kereta Api Mantab Lebaran dengan relasi Pasar Senen – Madiun, serta Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan Lebaran untuk relasi Pasar Senen – Surabaya. Harga tiket yang dibanderol PT KAI untuk relasi tersebut antara Rp 220.000 – 450.000 per tempat duduk. “Masing-masing kereta itu berangkat dua kali setiap hari,” kata Supriyanto.
Simak: Pesanan Tiket Kereta Lebaran 2017 di Sumut Melonjak
Bagi pemudik yang menginginkan layanan perjalanan kereta api dengan fasilitas itu bisa mulai memesan tiket sejak pukul 00.01 WIB hari ini. Penjulaan tiket ini sekaligus melayani jadwal perjalanan mulai tanggal 15 Juni (H-10) sampai dengan tanggal 11 Juli 2017 (H+15) atau 27 hari setelah kereta api ini dilepas PT KAI.
Untuk memudahkan layanan pembelian tiket sekaligus menghindari penumpukan antrean di loket stasiun, pembelian tiket kereta api kelas premium bisa dilakukan melalui transaksi online di website PT KAI, aplikasi KAI Access, situs penjualan tiket yang telah bekerja sama, maupun channel resmi lainnya.
Dengan jumlah rangkaian sebanyak delapan gerbong setiap kereta api, ditargetkan 768 penumpang terangkut dalam satu kereta api setiap perjalanan. Masyarakat yang memiliki kemampuan membeli tiket lebih dihimbau untuk memanfaatkan jasa kereta api ini, dan tidak menyerbu kereta api ekonomi yang diperuntukkan masyarakat menengah bawah.
HARI TRI WASONO