TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) membuat kebijakan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium tidak dijual dalam bentuk kemasan. "Untuk premium tidak disiapkan dalam kemasan, tetapi Pertamax dan Pertamax Dex yang dikemas guna menghadapi distribusi ketika arus mudik Lebaran," kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja di komplek DPR, Selasa, 13 Juni 2017, Jakarta.
Guna mengantisipasi kekurangan pasokan, ada titik-titik rawan disiapkan tangki-tangki BBM tambahan di jalur mudik yang belum tersedia SPBU. Kementerian ESDM memastikan distribusi penyaluran BBM dan elpiji untuk persiapan mudik dalam status aman.
Kesiapan sektor minyak dan gas bumi (migas) secara umum atau nasional proses penyaluran BBM dan elpiji atau LPG berjalan normal, di mana kondisi stok BBM dan LPG dalam status normal dengan penjelasan : BBM jenis Premium cadangannya untuk konsumsi 20,65 hari, Solar: 25,59 hari, Pertalite: 2,47 hari; Kerosene: 73,32 hari, Pertamax: 19,47 hari, Pertamax Turbo: 27,22 hari, Pertamina Dex: 36,22 hari, LPG: 15,38 hari dan Avtur 28,17 hari.
Kementerian ESDM juga melakukan persiapan jelang Lebaran di sektor Ketenagalistrikan dan Kebencanaan Geologi. Pembentukan Satuan Tugas Sektor Energi (Satgas Energi) lintas Kementerian guna memastikan ketersedian pasokan dan distribusi BBM, bahan bakar gas (BBG), liquefied petroleum gas (LPG), listrik, hingga antisipasi bencana kegeologian sebelum dan selama Idul Fitri 1438 H.
Untuk sektor ketenagalistrikan secara nasional, beban puncak malam sebagian besar dalam kondisi normal dan siaga. Secara keseluruhan daya mampu pasok nasional sebesar 35,7 GW dan beban puncak sebesar 30,8 GW, dan cadangan operasi sebesar 4,9 GW.
Sedangkan untuk sektor kebencanaan geologi terdapat satu gunung api dalam tingkat aktivitas awas (Level IV), yaitu Gunung Sinabung., 17 gunung api dalam tingkat aktivitas waspada (Level II), yaitu Gunung Karangetang, Gunung Lokon, Gunung Rinjani, Gunung Soputan, Gunung Sangeangapi, dan Gunung Rokatenda.
Gunung level II lainnya adalah Gunung Dukono, Gunung Ibu, Gunung Gamkonora, Gunung Gamalama, Gunung Banda Api, Gunung Semeru, Gunung Bromo, Gunung Anak Krakatau, Gunung Dempo, Gunung Marapi dan Gunung Kerinci. Pada periode bulan Juni 2017 tingkat aktivitasnya masih Level II (Wasapada) dan tidak ada kejadian bencana yang mengakibatkan korban harta dan jiwa.
ANTARA