TEMPO.CO, Makassar - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Makassar menyiapakan sekitar 15 kapal untuk melayani penumpang selama arus mudik dan balik lebaran Raya Idul Fitri 2017. Pelni memprediksi lonjakan penumpang terjadi H-7 dengan tujuan Bima, NTB dan Labuan Bajo, NTT.
"15 kapal ini yang akan melayani penumpang ke sejumlah daerah di Indonesia. Ada juga satu kapal tambahan berupa jetliner," ucap General Manager Pelni Makassar, Edward Tobing, Senin 12 Juni 2017, kemarin.
Simak: Terlalu Mahal, Pelni Kaji Ulang Pembelian Kapal dari Jerman
Menurut dia, lonjakan terjadi didua daerah tersebut lantaran banyak yang berdomisili di Makassar yakni mulai mahasiswa pekerja formal dan informal. "Ada juga rute ke Reo," kata Edward.
Dia menjelaskan saat ini belum terjadi lonjakan penumpang yang signifikan karena itu nanti terjadi menjelang lebaran. Sehingga Edward mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sejak awal untuk mudik. "Ini sangat penting diingatkan kepada warga karena kita tak akan menoleransi jika terjadi kelebihan muatan," ucap dia.
Simak: Pelni Tawari Pemudik Jakarta-Surabaya Pakai Kapal
Edward menambahkan bahwa pihaknya tetap meprioritaskan keselamatan penumpang, dengan melakukan pengawasan ketat terhadap kapal. Kemudian juga memastikan kondisi kapal sebelum berlayar jika telah memenuhi segala prosedur. "Jadi mulai dari kelayakan infrastruktur, SDM dan daya tampungnya. Karena kita utamakan keselamatan penumpang."
Ia memastikan penumpang akan banyak lantaran pekerja informal baru mendapatkan tunjangan hari raya sekaligus biaya untuk mudik. Dari data yang diperoleh rata-rata penumpang yang ada di Pelabuhan Makassar sekitar 36 ribu hingga 40 ribu orang dalam dua bulan terakhir. Jumlahnya tersebut terbilang seimbang antar penumpang naik dan yang turun.
DIDIT HARIYADI