TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (persero) Tbk, memasang alat canggih untuk memantau arus mudik Lebaran 2017. Alat yang bernama Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS) ini berfungsi untuk mengendalikan beban ruas lalu lintas pada segmen tertentu.
Menurut AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru, dengan berbasis radar jarak jauh, RTMS merupakan sensor canggih untuk mendeteksi dan mengukur lalu-lintas di jalan raya.
“Semua cuaca akurat dan bebas perawatan, yang terbaik, RTMS terkenal dengan keandalan jangka panjang dan bebas kekhawatiran,” katanya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 13 Juni 2017.
Baca: H-10 Lebaran Semua Proyek di Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan
Dwimawan menyebutkan RTMS G4 adalah radar tiang jalan kecil yang dipasang di band microwave. Bersamaan dengan itu, sensor ini menyediakan informasi per jalur serta informasi volume, hunian, kecepatan, dan klasifikasi di 12 zona deteksi yang ditentukan pengguna.
Informasi output diberikan kepada pengendali melalui penutupan kontak dan sistem komputasi lain oleh port serial, port komunikasi IP, atau modem radio opsional. RTMS tunggal dapat mengganti beberapa detektor loop induktif dan pengontrol petugas.
“Jasa Marga akan menggunakan RTMS pada musim mudik Lebaran besok,” ujarnya.
Simak: Tiga Proyek Jalan Tol Cikampek, Jasa Marga: Jalanan Bakal Tambah Macet
RTMS G4 menggabungkan radar beresolusi tinggi dan berbagai pilihan komunikasi, termasuk solusi nirkabel dalam satu kandang tunggal. Stasiun deteksi kabinet yang ramping ini mudah diintegrasikan dalam sistem apa pun, apakah kontrol sinyal perkotaan atau manajemen lalu lintas jalan raya.
Ada delapan aplikasi yang diterapkan dalam RTMS G4, yakni aplikasi deteksi blok tengah untuk persimpangan (sistem, deteksi dini), sistem manajemen lalu lintas dan deteksi kecelakaan lalu lintas, informasi perjalanan dan waktu tempuh, ramp metering, antrean deteksi, sistem keamanan zona kerja, stasiun penghitung lalu lintas tetap dan mobile, serta penggantian loop.
AYU CIPTA