Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaga Pasokan, PLN Bakal Akuisisi Tambang Batu Bara  

image-gnews
Pekerja memeriksa pasokan batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Palabuhan Ratu, Sukabumi, 5 April 2016. TEMPO/Tony Hartawan
Pekerja memeriksa pasokan batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Palabuhan Ratu, Sukabumi, 5 April 2016. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.COJakarta - PT PLN (Persero) mengincar kepemilikan tambang batu bara di Sumatera dan Kalimantan. Kebijakan ini disusun demi mengamankan pasokan batu bara dan mengurangi biaya perolehan komoditas tersebut di sejumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang.

PLN bakal menugasi anak usahanya, PT PLN Batubara, mengurus pencaplokan tambang. Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan rencana ini sudah disepakati semua anggota direksi. "Supaya energi primernya lebih murah dan ada kepastian pasokan untuk jangka panjang. Kami harus memikirkan langkah ke sana," katanya, Kamis, 8 Juni 2017.

Berdasarkan pada naskah Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional, pada 2025, batu bara menjadi tulang punggung energi primer untuk pembangkit listrik. Kontribusinya 50 persen. Namun, kata Iwan, pasokan batu bara untuk pembangkit masih rawan karena pemerintah tidak menguasai cadangan nasional. 

Baca: PLN Bangun Dua Pembangkit Tenaga Mesin Gas di Papua

Sekitar 95 persen produksi batu bara saat ini dimiliki pihak swasta melalui perjanjian karya pengusahaan batu bara (PKP2B) dan izin usaha pertambangan (IUP). Perusahaan pelat merah, seperti PT Bukit Asam (Tbk), hanya mengantongi 5 persen produksi atau sekitar 27 juta ton.

Iwan menganggap eksploitasi batu bara besar-besaran saat ini tidak mencerminkan prinsip konservasi yang baik. Cadangan batu bara Indonesia, yang hanya 28,4 miliar ton, akan habis pada 70 tahun mendatang. Jika perusahaan negara turut andil mengelola tambang batu bara, produksi bisa ditekan sehingga umur cadangan berpeluang lebih panjang. "Belum lagi kalau nanti perusahaan swasta ekspor. Terutama saat harga batu bara dunia sedang bagus."

Iwan berharap detail akuisisi bisa rampung tahun ini. Nantinya, area yang dikuasai PLN bakal dimanfaatkan anak usaha lain untuk membangun PLTU mulut tambang.

Simak: PLN: 38 Pembangkit Listrik Beroperasi Tahun Ini

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PLN berencana menawarkan 16 proyek pembangkit tersebut pada tahun ini. Separuh di antaranya bakal diserahkan ke PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali. Perusahaan pelat merah lain, seperti Bukit Asam, juga bakal mendapat penawaran PLN.

Perusahaan setrum negara ini juga menargetkan enam perjanjian jual-beli listrik PLTU mulut tambang bisa diteken bulan ini. Pengembangan pembangkit bakal melalui skema listrik swasta. Sementara itu, wilayah pembangkitan bisa ditawarkan melalui lelang ataupun penunjukan langsung. "Supaya akhir tahun bisa kontrak semua," kata Iwan.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral baru merombak skema harga jual listrik melalui penerbitan Peraturan Menteri Energi Nomor 19 Tahun 2017. Berdasarkan kebijakan tersebut, harga beli listrik dari PLTU mulut tambang hanya 75 persen dari biaya produksi di suatu daerah. 

Adapun bagi PLTU non-mulut tambang, harga jual tidak boleh lebih dari biaya produksi daerah setempat. Jika besarannya melebihi besaran biaya rata-rata nasional, harga jual ditentukan berdasarkan kesepakatan pengembang dan PT PLN (Persero) sebagai satu-satunya pembeli.

Simak: PLN Konsumsi 74 Juta Ton Batu Bara Tahun 2014

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan sebelumnya mengatakan PLTU mulut tambang krusial supaya biaya pembangkitan listrik semakin murah. Saat ini biaya penyediaan listrik bertambah lantaran komponen biaya angkut yang cukup besar. Akibatnya, listrik yang dihasilkan tidak efisien. "Jangan gas dari timur dibawa ke barat, batu bara dari barat dibawa ke timur," ujar Jonan. 

ROBBY IRFANY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

2 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.


Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik


PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

5 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik


Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

11 hari lalu

Wuling Cloud EV ketahuan sedang cas di SPKLU milik PLN. (Foto: Instagram/Richard Tanadi)
Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.


Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

16 hari lalu

Mantan Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) Tbk periode 2011-2016 Milawarma (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani sidang tuntutan kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) di Pengadilan Tipikor PN Palembang Klas 1A khusus, Sumatera Selatan, Senin, 1 April 2024.  Milawarna divonis bebas dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) oleh PT Bukit Asam Tbk melalui PT Bukit Asam Investama (BMI) yang merupakan anak usaha PT Bukit Asam Tbk. ANTARA/Nova Wahyudi
Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).


PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

18 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.


PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

18 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.


PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

18 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.


PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

18 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.


Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

20 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.