TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan uji kelayakan (ramp check) untuk angkutan bus masih belum maksimal. Ia menambahkan baru 50 persen bus yang sudah melakukan ramp check dan sudah disetujui untuk menjadi angkutan Lebaran.
"Sarana transportasi pada dasarnya sudah siap seperti kereta api, pesawat terbang, dan kapal laut. Agak berat itu di bus," kata Budi Karya Sumadi saat ditemui di ruang rapat Komisi V DPR, Jakarta, Kamis, 8 Juni 2017.
Simak: Lebaran 2017, Menhub Gratiskan 150 Ribu Pemudik
Budi Karya menuturkan bagi bus yang sudah memenuhi ramp check akan diberikan stiker, yang menunjukkan bus tersebut layak jalan dan bisa beroperasi sebagai angkutan Lebaran. "Yang belum tidak boleh beroperasi."
Budi Karya menyampaikan kepada pengelola bus umum agar segera melakukan ramp check, karena masih ada waktu untuk melakukannya. "Kami imbau untuk ramp check dan memenuhi kekurangannya."
Menurut Budi Karya pihaknya merasa prihatin dengan keadaan bus. Ia meminta kepada para penumpang untuk mengecek keberadaan stiker di bus yang ia tumpangi selama masa mudik. "Kalau tidak ada jangan naik, kalau tidak (mau) kami suruh berhenti nanti."
Diketahui uji kelayakan atau ramp check bus sudah dilakukan sejak 17 April lalu dan akan terus dilakukan sampai 10 Juni 2017. Ramp check terus dilakukan di seluruh terminal tipe A di seluruh Indonesia.
DIKO OKTARA