Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Bangga Survei Layak Investasi Tingkatkan Kepercayaan Dunia

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla meninggalkan Ruang Garuda seusai menghadiri Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2016 di Istana Bogor, Bogor, 23 Mei 2017. ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla meninggalkan Ruang Garuda seusai menghadiri Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2016 di Istana Bogor, Bogor, 23 Mei 2017. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi menyatakan peringkat layak investasi yang diberikan oleh sejumlah lembaga menunjukkan kepercayaan internasional kepada Indonesia yang akan menimbulkan arus investasi dan modal masuk.

"Kepercayaan itu akan menimbulkan arus uang masuk, arus modal masuk, arus investasi masuk," kata Jokowi dalam wawancara khusus dengan Perum LKBN Antara di Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 8 Juni 2017.

Presiden Jokowi yang didampingi Staf Khusus Bidang Komunikasi Presiden, Johan Budi SP dan Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, mengharapkan arus uang masuk nantinya tidak hanya berhenti di investasi portofolio yaitu di bursa atau di saham, tapi mengalir ke sektor riil.

"Kita dorong arus dana masuk itu mengalir ke sektor riil. Mereka bisa membuat pabrik, membuat kawasan industri atau membangun infrastruktur yang kita harapkan itu membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya untuk masyarakat," tutur Jokowi.

Kepala Negara menyebutkan, perolehan peringkat layak investasi merupakan sebuah kepercayaan internasional terhadap Indonesia, terutama dalam sisi kemudahan berinvestasi. "Ini penting untuk terus kita lakukan reformasi, penyederhanaan perizinan dan kemudahan berusaha, penyediaan infrastruktur yang merupakan penentu daya saing, kemudian juga mengatasi ekonomi biaya tinggi yang ada di pelabuhan, airport (bandara), jalan-jalan," ujarnya.

Mengenai dampak layak investasi bagi masyarakat biasa,Jokowi mengatakan dengan masuknya arus modal dan investasi ke daerah maka peredaran uang di daerah makin besar dan akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. "Saya kira rakyat bisa mengambil positifnya di situ, dapat membuka lapangan kerja, peredaran uang makin besar artinya akan ada peningkatan kesejahteraan," kata Jokowi.

Ia menegaskan peredaran uang yang makin besar di daerah akan berdampak kepada peningkatan ekonomi daerah. "Ada dampak pembukaan lapangan kerja, yang nantinya peredaran uang dan pembukaan lapangan kerja itu akan meningkatkan daya beli masyarakat," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Jokowi, daya beli masyarakat terhadap komoditas di daerah akan meningkat sehingga petani dapat menjual dengan harga lebih baik, sehingga nelayan bisa menjual dengan harga lebih baik. "Efek berantainya akan seperti itu. Yang sering ditanyakan apa hubungan investasi dengan kemiskinan.. ya itu, pembukaan lapangan kerja dan peredaran uang makin banyak," katanya.

Dalam kesempatan itu Jokowi menyatakan rasa syukurnya, Indonesia telah meraih peringkat layak investasi dari berbagai lembaga pemeringkat internasional. "Setelah Fitch Rating, Moodys, S&P, kemudian UNCTAD juga meningkatkan peringkat kita dari tahun sebelumnya delapan, saat ini meloncat menjadi empat setelah AS, Cina, India dan Indonesia," tutur Jokowi.

Hasil survei United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menempatkan Indonesia pada peringkat keempat sebagai negara tujuan investasi yang prospektif 2017-2019. Posisi tersebut meloncat dari peringkat dalam survei yang sama tahun 2016 yang masih menempatkan Indonesia di posisi ke delapan.

Survei bisnis yang dilakukan UNCTAD terhadap sejumlah perusahaan multinasional menunjukan Indonesia meraih respon sebanyak 11 persen dari total eksekutif yang disurvei. Urutan pertama ditempati oleh Amerika Serikat dengan respon 40 persen disusul Cina 36 persen dan India 20 persen di urutan kedua dan ketiga.

Posisi keempat diduduki Indonesia baru disusul oleh Thailand pada posisi kelima dan Filipina pada peringkat ke-10. Adapun Vietnam dan Singapura masing-masing di peringkat ke-12 dan ke-13.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini Bisnis: Profil Kilang Pertamina Internasional Penampung Komisaris Prabu Revolusi, Dulu Jokowi Tak Setuju BLT kini Jadi Andalan

58 hari lalu

Kilang Pertamina Internasional. Dok. PT KPI
Terkini Bisnis: Profil Kilang Pertamina Internasional Penampung Komisaris Prabu Revolusi, Dulu Jokowi Tak Setuju BLT kini Jadi Andalan

PT Kilang Pertamina Internasional adalah anak usaha Pertamina tempat Prabu Revolusi diangkat jadi komisaris. Jokowi kini andalkan BLT dan Bansos.


Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

58 hari lalu

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.


Pekan Ketiga Februari, Modal Asing Masuk Rp 4,07 Triliun, Pasar Saham Ungguli SRBI dan SBN

17 Februari 2024

Suasana penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 29 Desember 2023. Sepanjang tahun ini, pasar modal Indonesia kedatangan 79 perusahaan tercatat baru yang telah melangsungkan Initial Public Offering (IPO), dengan berhasil menghimpun dana mencapai Rp 54,14 triliun. Dari pengelolaan investasi, Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat mencapai Rp494,56 triliun per 28 Desember 2023, atau menurun 2,04 persen (ytd) dibandingkan akhir  2022 lalu yang senilai Rp504,86 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Pekan Ketiga Februari, Modal Asing Masuk Rp 4,07 Triliun, Pasar Saham Ungguli SRBI dan SBN

Aliran modal asing di pasar saham berhasil mengimbangi modal yang keluar dari SBN dan SRBI.


Bank Indonesia Catat Aliran Modal Asing Masuk RI Capai Rp 8,51 Triliun

3 Februari 2024

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, potensi inflasi yang melebihi perkiraan ini didorong oleh kenaikan harga-harga komoditas global yang kemudian mempengaruhi pergerakan harga di dalam negeri. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia Catat Aliran Modal Asing Masuk RI Capai Rp 8,51 Triliun

Bank Indonesia mencatat aliran modal asing neto masuk ke pasar keuangan RI mencapai Rp 8,51 triliun pada 29 Januari - 1 Februari 2024.


Pekan Terakhir Januari, BI Catat Modal Asing Keluar RI Mencapai Rp 3,2 Triliun

27 Januari 2024

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Pekan Terakhir Januari, BI Catat Modal Asing Keluar RI Mencapai Rp 3,2 Triliun

Modal asing yang masuk bersih ke Indonesia sejak 1 hingga 25 Januari 2024 menjadi Rp 7,11 triliun di pasar SBN.


Pekan Ketiga Januari, BI Catat Modal asing Masuk ke Indonesia Rp 7,66 Triliun

20 Januari 2024

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, potensi inflasi yang melebihi perkiraan ini didorong oleh kenaikan harga-harga komoditas global yang kemudian mempengaruhi pergerakan harga di dalam negeri. TEMPO/Tony Hartawan
Pekan Ketiga Januari, BI Catat Modal asing Masuk ke Indonesia Rp 7,66 Triliun

BI mencatat aliran modal asing yang masuk bersih ke pasar keuangan domestik selama periode 15 hingga 18 Januari 2024 mencapai Rp 7,66 triliun.


Pekan Kedua 2024, BI Catat Rp 1,61 Triliun Aliran Modal Asing Keluar RI

13 Januari 2024

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Pekan Kedua 2024, BI Catat Rp 1,61 Triliun Aliran Modal Asing Keluar RI

Bank Indonesia mencatat sebanyak Rp 1,61 triliun aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia sepanjang 8-11 Januari 2024.


Pekan Pertama 2024, BI Catat Rp 8,61 Triliun Modal Asing Masuk RI

6 Januari 2024

Gedung Bank Indonesia (BI) di Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 2, Jakarta, Kamis 4 Maret 2021. TEMPO/Subekti.
Pekan Pertama 2024, BI Catat Rp 8,61 Triliun Modal Asing Masuk RI

Aliran modal asing masuk terdiri dari Rp 5,07 triliun di pasar surat berharga negara.


Terpopuler: Strategi Menhub Budi Karya Urai Kemacetan di Bali, KCIC Tawarkan Promo untuk Penumpang Whoosh

1 Januari 2024

Calon penumpang pesawat berjalan di Jalan Tol Bali Mandara setelah mobil yang ditumpanginya terjebak kemacetan saat akan menuju ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Jumat 29 Desember 2023. Kemacetan itu terjadi sejak Jumat sore akibat padatnya kendaraan yang melintas di kawasan jalan akses Bandara I Gusti Ngurah Rai pada musim liburan akhir tahun. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Strategi Menhub Budi Karya Urai Kemacetan di Bali, KCIC Tawarkan Promo untuk Penumpang Whoosh

Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan untuk mengatasi kemacetan di Bali saat ini, langkah penanganan sementara yang diambil adalah bus antar-jemput.


Pekan Terakhir 2023, Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk RI Rp 4,28 Triliun

31 Desember 2023

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Pekan Terakhir 2023, Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk RI Rp 4,28 Triliun

Bank Indonesia mencatat modal asing keluar bersih di pasar saham mencapai Rp 10,74 triliun.