TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan ada 337 kilometer jalan tol fungsional di masa mudik 2017 dan Lebaran 2017. Jalan tol itu terdiri dari dua ruas tol, yaitu Brebes Timur-Weleri dan Semarang-Surabaya.
"Ini upaya mengurangi kemacetan di empat titik rawan macet saat masa mudik," kata Basuki Hadimuljono saat ditemui di ruang rapat Komisi V DPR RI, Jakarta, Kamis, 8 Juni 2017.
Basuki menuturkan ruas tol Brebes Timur-Weleri sepanjang 110 kilometer dan Semarang-Surabaya sepanjang 227 kilometer diharapkan mengurangi kemacetan di Tegal. Selain itu juga diharapkan mengurai kemacetan di Pemalang, Batang dan Pekalongan.
Baca: Dilalui 70 Ribu Kendaraan Per Hari, Brexit Jadi Titik Kemacetan
Jalur alternatif juga disiapkan. Basuki mengungkapkan salah satu jalur alternatif adalah di Banyuputih yang bisa tembus ke Parakan, Temanggung, Wonosobo, Magelang dan Yogyakarta. Lalu juga ada jalur Boja ke Ungaran sampai ke Bawean.
Menurut Basuki, juga ada diskon dari pengelola jalan tol untuk para pengemudi saat masa mudik dan arus balik Lebaran 2017. Diskon itu sejumlah 20 persen untuk tol yang dikelola Jasa Marga dan 10 persen untuk tol yang dikelola oleh pihak lain di luar Jasa Marga.
Arus mudik, kata Basuki, diskon yang diberikan berlaku mulai H-3 sampai dengan H+2. Sedangkan di masa arus balik diskon berlaku dari H+4 sampai dengan H+6.
Baca: Kedaikopi: 30,67 Persen Warga Jabodetabek Mudik pada H-3 Lebaran
Sementara jalur Trans Sumatera yang difungsionalkan sepanjang 65 kilometer. Jalur fungsional itu terdiri dari ruas Bakauheni-Terbanggi Besar segmen Kotabaru-Lematang sepanjang 5,03 kilometer dan ruas Palembang-Indralaya seksi I sepanjang 7,75 kilometer.
Ruas lain di Trans Sumatera yang juga sudah fungsional saat arus mudik 2017 dan Lebaran 2017 adalah ruas Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi seksi 2-6 sepanjang 41,6 kilometer. Jalur Medan-Binjai seksi dua, yaitu Helvetia-Semayang sepanjang 6,18 kilometer dan seksi tiga, yaitu Semayang-Binjai sepanjang 4,28 kilometer juga sudah bisa dilewati secara fungsional.
DIKO OKTARA