TEMPO.CO, Jakarta - Berikut ini ulasan teknikal dan fundamental saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dari riset Mandiri Sekuritas dengan tajuk PT Jasa Marga Tbk: Key Takeaways from Meeting with CFO.
Analis Mandiri Sekuritas Bob Setiadi dalam risetnya memprediksi JSMR akan menggelontorkan total investasi Rp80 triliun dalam 3 tahun ke depan untuk mengembangkan tambahan jalan tol sepanjang 660 Km. Jumlah itu juga mencerminkan rencana JSMR mengakuisisi tambahan ekuitas Rp24 triliun dengan asumsi 30 persen ekuitas dan 70 persen kredit untuk setiap proyek.
JSMR meyakini kondisi arus kas perusahaan masih aman hingga 2019 terkait implementasi contractor pre financing (CPF). Meskipun demikian, JSMR akan memulai penggalangan dana melalui sekuritisasi aset, obligasi proyek, serta obligasi dan sukuk global pada 2017.
Ke depannya, JSMR berencana menggabungkan dan menyambung jalan tol mereka menjadi beberapa sub-holding (seperti Trans Jawa, Jabodetabek). Hal itu sudah dimulai dengan membentuk perusahaan cangkang bernama Jasamarga Transjawa Tol yang akan mengoperasikan jalan tol dari Jakarta hingga Pasuruan (11 milik JSMR dan empat milik PT Waskita Karya Tbk-WSKT, Rp2.240, BUY, TP Rp3.250).
Meskipun demikian, perusahaan masih memfinalkan detail kepemilikan ketika menjelaskan perihal tersebut kepada seluruh stakeholder.
Di sisi operasional, perusahaan dapat berlanjut mendorong rencananya untuk meningkatkan tingkat penetrasi e-toll (kuartal I/2017-1Q17: 28 persen), meregenerasi tenaga kerja, dan menaikkan efisiensi pegawai.
Menghadapi periode kenaikan belanja modal (capex) tinggi yang tidak dapat dihindari, kami meyakini JSMR mulai melakukan pendekatan yang lebih aktif untuk menurunkan beban pendanaan dengan semakin mengincar pendanaan dari pasar modal dan mulai mengurangi ketergantungan dari kredit bank.
Saat ini kami sedang mengkaji rekomendasi karena TP kai sekarang Rp5.400 hanya menyediakan ruang kenaikan harga saham 7 persen dari posisi saham JSMR di pasar saat ini. ((JSMR, Rp5.050, Buy, TP Rp5.400)