Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Lorena Pilih Bus Tingkat Merk Mercedes  

image-gnews
Kini, sudah 20 tahun Eka mengurusi Lorena. Dari dua bus yang melayani rute Jakarta - Bogor, kini Lorena telah berkembang menjadi 500 bus yang melintasi 60 kota di Jawa-Sumatera, Bali dan Madura. Dari modal usaha yang hanya Rp 12 juta, kini nilai perusahaan sudah lebih dari Rp 4 triliun. TEMPO/Nurdiansah
Kini, sudah 20 tahun Eka mengurusi Lorena. Dari dua bus yang melayani rute Jakarta - Bogor, kini Lorena telah berkembang menjadi 500 bus yang melintasi 60 kota di Jawa-Sumatera, Bali dan Madura. Dari modal usaha yang hanya Rp 12 juta, kini nilai perusahaan sudah lebih dari Rp 4 triliun. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Otobus Lorena dan Karina menggunakan bus tingkat atau double decker untuk melayani para penumpangnya. Langkah ini dipilih sebagai upaya untuk tetap eksis di tengah persaingan layanan transportasi.

"Kalau antar sesama PO kami tidak takut, artinya kami sudah cukup kuat untuk bersaing. Mungkin kami bukan yang pertama menggunakan double decker, tapi silakan lihat siapa yang punya unit terbanyak saat ini," kata Dwi Rianta Soerbakti, Managing Director Lorena Transport. Tbk, melalui keterangan tertulisnya, di Ciputat, Tangerang, Selasa 6 Juni 2017.

Baca: Mercedes AMG G63 Dibanderol Rp 2,5 miliar

Tak hanya antar sesama perusahaan otobus (PO), Menurut Dwi, Lorena juga bersaing dengan berbagai jenis transportasi lain seperti pesawat dan kereta api.

Lorena menggunakan bus double decker sendiri adalah upaya untuk memberikan kenyamanan bagi setiap konsumennya. Hal ini menjadi bentuk transformasi dalam bersaing dengan kereta api dan pesawat.

Simak: Mercedes Luncurkan Mesin Bensin Berukuran Lebih Kecil

"Kami harus berubah karena persaingannya ada kereta api ada pesawat, jadi konsepnya harus memiliki nilai lebih. Tadi saya katakan, dari konsep public mass transportation harus bisa berubah jadi butic transportation, artinya kendaraan itu harus ada personalisasi dan high-end," kata Dwi.

Sebelumnya, Mercedes-Benz Indonesia menyerahkan 12 armada bus anyarnya, yaitu Mercedes-Benz 2542 Double Decker, kepada Lorena Transport Tbk, yang merupakan anak perusahaan dari Lorena Holding Company.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mercedes-Benz selalu berkomitmen dan mendukung industri transportasi di Indonesia, dengan menawarkan produk-produk terbaik dan layanan purnajual," ujar Ralf Kraemer, Managing Director Commercial Vehicle Mercedes-Benz Indonesia,

Ralf menjelaskan bus baru itu menggunakan sasis Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 dengan tiga axle, dan karoseri dari Adiputro. Bus ini nantinya akan digunakan untuk dua rute. Rute pertama yaitu rute Jakarta-Surabaya- Malang, sedangkan rute kedua Jakarta-Madura.

Armada bus baru ini akan segera beroperasi dan bisa menjadi pilihan masyarakat sebagai kendaraan transportasi saat mudik lebaran nanti.

Bus tingkat Mercedes-Benz ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan modern seperti antilock braking systems (ABS), antislip regulation (ASR) dan electronic stability programs (ESP). Sistem suspensi independen, yang dilengkapi dengan air suspension.

Selain itu, fitur keselamatan bus tersebut juga dilengkapi dengan TV di setiap bangku penumpang, senderan kaki, AC, toilet, water dispenser dan ruangan merokok.

"Kami sangat berterimakasih atas kepercayaan Lorena untuk mempercayakan armada bus terbarunya kepada Mercedes-Benz," kata Ralf.

GRANDY AJI | ALI HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

14 September 2022

Sejumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menunggu penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu 7 September 2022. Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) telah menaikkan tarif bus sebanyak 25-35 persen sejak Minggu (4/9) akibat kenaikan harga BBM. TEMPO/Subekti
Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

Tarif bus ekonomi antarkota dalam provinsi (AKDP) di Jawa Barat resmi naik 16 persen usai kenaikan harga BBM.


Biskita Transpakuan Mulai Beroperasi 2 November 2021 di Kota Bogor

31 Oktober 2021

Biskita Transpakuan akan mulai beroperasi di Kota Bogor 2 November 2021/Dok: BPTJ
Biskita Transpakuan Mulai Beroperasi 2 November 2021 di Kota Bogor

Bogor mulai 2 November 2021 akan memiliki bus yang layanannya seperti Transjakarta. Nama bus tersebut adalah Biskita Transpakuan.


BPTJ Siapkan Operasional Bus di Kota Bogor dengan Sistem Buy the Service

7 Oktober 2021

Kepala BPTJ Polana B Pramesti saat ditemui di kantornya, Lantai 15 Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Oktober 2021. TEMPO/Lani Diana
BPTJ Siapkan Operasional Bus di Kota Bogor dengan Sistem Buy the Service

Kota Bogor dipilih sebagai pilot project operasional bus dengan sistem buy the service. Pemerintah akan membayar operator per kilometer.


Gedung di Korea Selatan Ambruk dan Menimpa Bus Kota, 9 Orang Tewas

10 Juni 2021

Seorang petugas pemadam kebakaran memeriksa lokasi kecelakaan di kota barat daya Gwangju pada 9 Juni 2021. Foto: Yonhap News Agency
Gedung di Korea Selatan Ambruk dan Menimpa Bus Kota, 9 Orang Tewas

Sebuah gedung di kota Gwangju, Korea Selatan, ambruk saat sedang dibongkar pada pada Rabu kemarin. Petugas pemadam kebakaran mengatakan 9 orang tewas


Kota Depok Kenalkan Transportasi Bus Baru Bernama D Gol

2 April 2021

Bus Depok Go Lancar atau D'Gol yang berada di terminal Depok. (ANTARA/Foto: Feru Lantara)
Kota Depok Kenalkan Transportasi Bus Baru Bernama D Gol

Kota Depok mengenalkan transportasi publik baru bernama D Gol atau Depok Go Lancar. Ini adalah bus untuk keliling kota.


Investigasi KNKT: Kecelakaan Bus Banyak Dipicu Masalah Kelistrikan

18 Maret 2021

Kondisi bus PO Sri Padma Kencana yang mengalami kecelakaan di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 10 Maret 2021.  Lokasi kecelakaan merupakan jalan menurun panjang dengan bahu jalan yang berdekatan dengan jurang.  ANTARA/Raisan Al Farisi
Investigasi KNKT: Kecelakaan Bus Banyak Dipicu Masalah Kelistrikan

KNKT menginvestigasi beberapa kecelakaan bus dan banyak di antaranya disebabkan oleh masalah kelistrikan.


Bisnis Transportasi Masih Lesu, Eka Sari Lorena Transport Pasang Defensive Mode

22 Februari 2021

Sejak 18 tahun lalu, perusahaannya telah mengembangkan jasa angkutan barang dengan bendera PT Eka Sari Lorena Express (ESL Express). Kini perusahaan logistik ini telah memiliki sekitar 350 armada, termasuk truk, minibus dan sepeda motor. Dok. Pribadi
Bisnis Transportasi Masih Lesu, Eka Sari Lorena Transport Pasang Defensive Mode

PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. (LRNA) belum akan melakukan ekspansi armada dalam waktu dekat karena bisnis transportasi masih lesu.


Bus Kota dari Bekasi ke Jakarta Sepi Peminat, Nyaris Kosong

15 Mei 2020

Bus Transjakarta, APTB (Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway) di halte transjakarta di terminal Bekasi. ANTARA/Paramayuda
Bus Kota dari Bekasi ke Jakarta Sepi Peminat, Nyaris Kosong

Bus kota jurusan Jakarta dari Kota Bekasi beroperasi sejak sepekan lalu, setelah Kementerian Perhubungan merelaksasi angkutan umum.


Donny Saragih Batal Diperiksa, Polisi: Kami Imbau untuk Datang

30 Januari 2020

Donny Andy Saragih. Twitter/@Tfjakarta
Donny Saragih Batal Diperiksa, Polisi: Kami Imbau untuk Datang

Polisi mengimbau kepada eks Dirut Transjakarta Donny Saragih untuk hadir dalam pemeriksaan dugaan kasus penggelapan uang denda operasional


Cari Eks Dirut Transjakarta, Polda: Alamat Beda dengan KTP

28 Januari 2020

Mantan Dirut PT Transjakarta Agung Wicaksono (kiri) bersama Donny Andy S Saragih. Twitter/@Tfjakarta
Cari Eks Dirut Transjakarta, Polda: Alamat Beda dengan KTP

Eks Dirut Transjakarta Donny Saragih diduga menggelapkan denda operasional busway Rp 1,4 M saat menjabat General Manager PT Lorena.