TEMPO.CO, Jakarta -Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berbalik melemah kemarin berpeluang membuka pelemahan lanjutan di perdagangan hari ini. IHSG diprediksi bergerak ke level support di area 5.688 dan 5.669.
Baca: Dampak Melemahnya Bursa Asia, IHSG Turun ke Level 5.743,39
Reza mengatakan potensi pelemahan lanjutan juga dipicu laju sejumlah bursa saham global yang cenderung melemah. "Dampaknya dapat mempengaruhi IHSG maupun menahan potensi pembalikan arah menguat," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Rabu, 7 Juni 2017.
Baca: Riset: IHSG Bergerak Mixed Cenderung Menguat
Pergerakan laju bursa saham Asia hari ini diprediksi kembali variatif cenderung melemah. Reza mengatakan pelaku pasar masih mempertimbangkan dampak pemutusan hubungan diplomatik Qatar dengan beberapa negara Liga Arab.
Imbasnya, laju bursa saham Amerika melemah dengan tekanan pada saham-saham penerbangan, konsumer, dan lainnya. Nikkei dan ASX cenderung melemah. Sebaliknya, sejumlah indeks saham di Cina mampu menguat tipis.
Reza mengatakan sentimen negatif di bursa saham Amerika datang dari langkah James Comey, mantan kepala FBI yang dipecat Presiden Amerika Donald Trump, untuk memberikan kesaksian pada Kamis. Langkah tersebut mendapat respon negatif karena diprediksk dapat mengganggu jalannya pemerintahan Trump.
Selain itu, pelaku pasar juga mencermati rilis data-data ekonomi. Terutama, antisipasi rilis data-data ketenagakerjaan maupun pengangguran sebagai dasar pertimbangan bagi The Fed untuk menaikan suku bunganya.
Di zona Eropa, pelemahan kembali terjadi seiring respon pelaku pasar terhadap berbagai sentimen, salah satunya perseteruan sejumlah negara Arab dengan Qatar. Sentimen lainnya adalah kondisi menjelamg pemilu di Inggris dan Italia dan antisipasi pertemuan European Central Bank di akhir pekan nanti.
Baca: Pergerakan IHSG Rentan Melemah Hari Ini
Indeks Pan-European Stoxx600 tercatat melemah 0,67 persen. Mayoritas saham mengalami pelemahan, terutama saham-saham perawatan kesehatan. Saham-saham perbankan juga terkena aksi jual setelah beberapa saham terkena pemangkasan target harga oleh lembaga penilai.
VINDRY FLORENTIN