Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Subsidi Pupuk, BNI Salurkan 1,3 Juta Kartu Tani

image-gnews
Selain menerbitkan kartu petani dan nelayan untuk pencairan modal usaha, program pertama Ganjar Pranowo di Jawa Tengah adalah memberi panggung pada kesenian. TEMPO/Aditia Noviansyah
Selain menerbitkan kartu petani dan nelayan untuk pencairan modal usaha, program pertama Ganjar Pranowo di Jawa Tengah adalah memberi panggung pada kesenian. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. siap salurkan 1,3 juta kartu tani untuk petani penerima subsidi pupuk di Jawa Timur. Realisasi Penyaluran Kartu Tani secara simbolis dilaksanakan di Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada hari ini, Selasa, 6 Juni 2017 kepada 120 ribu petani.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan penyaluran ini untuk memastikan subsidi pupuk akan dapat tersalurkan kepada para petani penerimanya secara tepat jumlah, tepat jenis, tepat waktu, tepat tempat, tepat mutu, dan tepat harga. Selain itu, sebagai bentuk dukungan BNI terhadap program peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Program Lakupandai.

”Sebagai Agent of Development, BNI merupakan salah satu bank BUMN yang turut menyukseskan program pemerintah dalam bidang Pertanian,” ujar Achmad Baiquni melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 6 Juni 2017.

BNI juga merekrut sebagian besar pedagang pengecer pupuk tersebut untuk menjadi Agen Lakupandai BNI, atau yang disebut Agen46. Dari 6.883 pengecer pupuk di Jawa Timur, lebih dari 4.000 pengecer diantaranya telah menjadi Agen46 sampai dengan Mei ini. Dengan cara ini, petani dapat lebih mudah mendapatkan layanan perbankan di daerah tempat tinggalnya.

Baca: 1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani Tahun Ini

Kartu Tani merupakan Media Penyaluran Bansos & Subsidi dengan menggunakan Kartu Multi Fungsi yang dikeluarkan perbankan. Kartu Tani berfungsi sebagai kartu tabungan dan dompet/ e-wallet (Combo) untuk belanja. "Fitur Tabungan yang tertanam dalam Kartu Tani merupakan Simpanan berupa Rekening Bank yang dapat ditarik secara tunai dengan jenis produk TabunganKu," katanya.

Adapun Fitur e-Wallet merupakan Simpanan uang elektronik yang dapat digunakan untuk belanja barang dan dapat digunakan untuk penyimpanan bantuan dan subsidi Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan, Pendidikan, Gas, subsidi Pupuk dan Program Pemerintah Daerah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Luncurkan Kartu Tani, BNI Salurkan KUR 

Manfaat utama Kartu Tani adalah sebagai database petani yang akurat, yang juga difungsikan sebagai alat penebusan pupuk bersubsidi pada agen pupuk. Dengan kartu tani tersebut distribusi pupuk bersubsidi dapat lebih terkontrol, karena akan tercatat secara real time - on line dan dapat dipantau melalui sarana Dashboard yang telah disediakan.

Sampai saat ini, BNI telah merealisasikan penyaluran Kartu Tani di beberapa kawasan di Jawa Timur kepada sebanyak 568 ribu petani, sehingga diharapkan pada Juni 2017 akan menyentuh 1,3 juta petani. Percepatan penyaluran Kartu Tani tersebut dapat dilakukan karena adanya dukungan pasokan data petani yang sudah terverifikasi sebanyak 635 ribu orang.

Jumlah petani yang tercatat di Jawa Timur saat ini mencapai 3 juta petani, dimana 1,3 juta petani diantaranya adalah petani penerima subsidi pupuk. Para petani tersebut mendapatkan pasokan pupuk yang diproduksi oleh PT Pupuk Kaltim dan PT Petro Kimia. Pupuk tersebut disalurkan ke seluruh Jawa Timur melalui 6.883 pengecer pupuk.

INGE KLARA SAFITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

1 hari lalu

Presiden RI Jokowi (tengah mimbar) didampingi Menteri Pertanian, Bupati Sigi dan Gubernur Sulawesi Tengah meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung D.I Gumbasa dengan membunyikan sirene secara bersama-sama. (ANTARA/Moh Salam)
Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

2 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

10 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

13 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

23 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.


Studi Demokrasi Rakyat Lapor ke KPK soal Korupsi Dana Hibah Pertanian yang Diduga Libatkan Anggota DPR

34 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Studi Demokrasi Rakyat Lapor ke KPK soal Korupsi Dana Hibah Pertanian yang Diduga Libatkan Anggota DPR

Pelaporan ke KPK terkait dugaan korupsi pemotongan dana bantuan hibah pertanian yang berasal dari Dana Aspirasi DPR yang mencapai Rp 2 miliar.


Menteri Hadi Tjahjanto Serahkan Sertifikat Hasil Program Konsolidasi Tanah Non Pertanian

40 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN Hadi Tjahjanto (keenam kiri) berdialog dengan warga saat menyerahkan sertifikat tanah di Desa Muktisari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis 12 Oktober 2023. Sebanyak 405 sertifikat tanah dibagikan kepada warga secara gratis pada proses redistribusi tanah eks Hak Guna Usaha (HGU) PT Maloya yang telah ditetapkan menjadi Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Menteri Hadi Tjahjanto Serahkan Sertifikat Hasil Program Konsolidasi Tanah Non Pertanian

Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto menyerahkan 205 sertifikat tanah hasil program Konsolidasi Tanah Non Pertanian.


Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

42 hari lalu

Pemandangan sawah daerah Rorotan di tengah ibu kota, Jakarta, Rabu, 1 November 2023.  Lahan tersebut merupakan lahan beberapa perusahaan salah satunya yaitu PT. NUSA Kirana. RE dan beberapa lahan milik warga setempat. TEMPO/Magang/Joseph.
Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

Seretnya produksi beras diduga akibat kebijakan regulator yang condong mengutamakan ekstensifikasi lahan pertanian, misalnya food estate.


Berkelanjutan Membangun Tapanuli Utara

58 hari lalu

Berkelanjutan Membangun Tapanuli Utara

10 tahun memimpin Kabupaten Tapanuli Utara, Nikson Nababan, fokus membangun infrastruktur, pertanian, pendidikan dan kesehatan. Perekonomian tumbuh positif meski di masa pandemi Covid-19.


BRI Menanam Grow & Green Bangkitkan Harapan Petani

23 Januari 2024

BRI Menanam Grow & Green Bangkitkan Harapan Petani

BRI bersama Yayasan Bakau Manfaat Universal meluncurkan program BRI Menanam Grow & Green.