Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diminta Masuk Lagi ke OPEC, Indonesia Ajukan Syarat Ini

Editor

Setiawan

image-gnews
Kantor OPEC di Wina, Austria. REUTERS/Leonhard Foeger
Kantor OPEC di Wina, Austria. REUTERS/Leonhard Foeger
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - -Indonesia memutuskan untuk kembali masuk Organisasi Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dengan syarat tak turut mengurangi produksi minyak permintaan dari Menteri Energi Arab Saudi dan Menteri Energi Uni Emirat Arab.

Baca: Indonesia Minta Bergabung Kembali ke OPEC

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sujatmiko mengatakan pihaknya telah menyampaikan suratnya pada Rabu 24 Mei 207. Dalam surat tersebut, Indonesia menyatakan reaktivasi dengan syarat tak harus mengikuti pemangkasan produksi. Pasalnya, tren produksi minyak harian Indonesia terus menurun.

Adapun, langkah untuk aktif kembali di OPEC berdasarkan permintaan Menteri Energi Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Mohammed Faraj Al Mazrouei dan Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Permintaan tersebut, ujar Sujatmiko,  mendapat respons positif dari Presiden Joko Widodo meskipun keputusan aktif kembali hanya berjeda beberapa bulan.

Sebelumnya, Indonesia memutuskan untuk aktif kembali di OPEC pada awal 2016 setelah sebelumnya membekukan keanggotaan di 2008. "Iya, kita kirim surat begitu. Mereaktivasi dengan syarat tidak ada produksi harian karena produksi kita sudah menurun," ujar Sujatmiko di Jakarta, Senin 5 Juni 2017.

Menurut Sujatmiko, permintaan kedua menteri energi negara penghasil minyak terbesar itu menandakan Indonesia memiliki peran yang besar dalam keanggotaan OPEC. Oleh karena itu, pemerintah merespons positif permintaan tersebut dengan usulan aktif kembali di OPEC.

Padahal, keputusan untuk nonaktif sementara dibuat Menteri ESDM Ignasius Jonan saat menghadiri sidang ke-171 OPEC di Wina pada November 2016. Keputusan nonaktif sementara karena Indonesia tak ingin ikut menurunkan produksi yang tak sejalan dengan keinginan pemerintah untuk menggenjot produksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasalnya, saat itu, sidang OPEC memutuskan untuk memotong produksi minyak mentah di luar kondensat sebesar 1,2 juta barel per hari (bph).

Sementara, OPEC meminta agar Indonesia memotong sekitar 5 persen dari produksinya atau sekitar 37.000 bph. Sebagai gambaran, per 30 April, produksi minyak siap jual atau lifting sebesar 794.210 bph.

Sementara itu, OPEC memutuskan untuk memperpanjang pemangkasan produksi pada 25 Mei 2017 yakni 1,8 juta bph hingga kuartal I/2018.

Baca: Ini Keputusan Rapat OPEC yang Dinanti Pasar

"Menteri Arab Saudi, Menteri UEA meminta menteri kita masuk lagi ke OPEC artinya kan peran Indonesia dibutuhkan. Kalau orang ngajak, berarti kan dibutuhkan perannya. Ada peran yang hilang di OPEC yang bisa diemban Indonesia untuk menjaga keseimbangan," katanya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Minyak Dunia Anjlok Buntut Melemahnya Permintaan Cina

17 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Chen Aizhu
Harga Minyak Dunia Anjlok Buntut Melemahnya Permintaan Cina

Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent turun 55 sen menjadi US$ 81,53 per barel, sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) anjlok 57 sen menjadi US$ 77,44 per barel.


Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

26 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.


34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

Warga menerima Alat Memasak Listrik (AML) berupa penanak nasi yang didistribusikan oleh PT Pos Indonesia di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendistribusikan 500.000 Rice Cooker yang diusulkan berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat daerah setempat di 36 Provinsi. Tempo/Tony Hartawan
34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.


Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.


Elon Musk Komentari Kesepakatan COP28: Jangan Kutuk Minyak dan Gas

17 Desember 2023

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Komentari Kesepakatan COP28: Jangan Kutuk Minyak dan Gas

Elon Musk mengomentari terkait ratusan negara menyepakati untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil global.


Pertama Kalinya Negara-negara Sepakat Pangkas Bahan Bakar Fosil di COP28

13 Desember 2023

An activist holds a sign, at a protest during the Global Day of Action for Climate Justice, coinciding with COP28, in Edinburgh, Scotland, Britain, December 9, 2023. REUTERS/Lesley Martin
Pertama Kalinya Negara-negara Sepakat Pangkas Bahan Bakar Fosil di COP28

Dalam KTT perubahan iklim COP28, pertama kalinya negara-negara sepakat untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.


Alasan OPEC Tolak Negosiasi Penghentian Penggunaan Bahan Bakar Fosil di COP28

13 Desember 2023

Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Raja Charles dari Inggris, dan para pejabat berpose untuk foto keluarga selama Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) di Dubai, Uni Arab Emirates, 1 Desember 2023. REUTERS/Amr Alfik
Alasan OPEC Tolak Negosiasi Penghentian Penggunaan Bahan Bakar Fosil di COP28

OPEC mengendalikan hampir 80 persen cadangan minyak di dunia.


80 Negara Ingin COP28 Sepakati Stop Bahan Bakar Fosil, Ditentang OPEC

9 Desember 2023

Para pemimpin dan delegasi dunia berjalan di Kota Expo Dubai menjelang KTT Aksi Iklim Dunia selama Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab, 1 Desember 2023. REUTERS/Thomas Mukoya
80 Negara Ingin COP28 Sepakati Stop Bahan Bakar Fosil, Ditentang OPEC

COP28 mempertimbangkan penghentian penggunaan bahan bakar fosil sebagai langkah yang ditentang oleh OPEC.


Isi Pertemuan Putin dan MBS: Negara-Negara OPEC Diajak Pangkas Produksi Minyak

8 Desember 2023

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman berjalan saat pertemuan di Riyadh, Arab Saudi 6 Desember 2023. Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS/
Isi Pertemuan Putin dan MBS: Negara-Negara OPEC Diajak Pangkas Produksi Minyak

Putin dan Pangeran MBS mengajak semua anggota OPEC+ untuk memangkas produksi minyak demi stabilitas pasar global.


Putin Bertemu MbS, Bicara Soal Minyak, Gaza, dan Ukraina

6 Desember 2023

Presiden Vladimir Putin dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. [Reuters]
Putin Bertemu MbS, Bicara Soal Minyak, Gaza, dan Ukraina

Putin akan bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) di Arab Saudi pada Rabu, dalam perjalanan luar negeri yang jarang terjadi.