Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Analis Ini Sarankan Reksa Dana Pendapatan Tetap Saat Saham Lesu

Editor

Setiawan

image-gnews
ANTARA/Andika Wahyu
ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Hasil riset Bareksa merekomendasikan kepada masyarakat dan investor untuk memilih reksa dana pendapatan tetap sebagai pilihan untuk menabung dan berinvestasi pada Juni 2017.

Baca: BEI: 35 Ribu Investor Baru Masuk ke Pasar Saham

Sebab menurut Kepala Riset PT Bareksa Portal Investasi, Ni Putu Kurnia Sari, potensi penguatan reksa dana pendapatan tetap masih terbuka seiring penyematan predikat investment grade (layak investasi) oleh lembaga pemeringkat Standard & Poors atas obligasi Indonesia pada 19 Mei lalu. Predikat itu telah meningkatkan gairah perdagangan obligasi.

“Melihat berbagai dinamika pasar keuangan, Bareksa merekomendasikan kepada masyarakat dan investor untuk mulai beralih ke reksa dana pendapatan tetap sebagai pilihan menabung dan investasi,” ujar Ni Putu  dalam keterangan tertulisnya, Senin, 5 Juni 2017.

Menurut Ni Putu, sepanjang Mei 2017 pasar saham cenderung bergerak stagnan (flat) dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Kondisi itu berdampak pada kinerja reksa dana saham yang tidak begitu signifikan di bulan yang sama. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat naik tipis 0,93 persen pada Mei 2017 atau lebih rendah dibandingkan April 2017 yang sebesar 1,65 persen. Sepinya sentimen serta gejala musiman melandainya indeks di kuartal II menjadi penyebab stagnasi pergerakan pasar saham.

Pasar saham, kata Ni Putu, memiliki potensi koreksi lantaran IHSG sudah sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa yakni di level 5.791,88 pada 19 Mei 2017. Sementara dari data historis dalam tiga tahun terakhir, pergerakan indeks cenderung melandai, atau bahkan melemah di kuartal II setiap tahunnya.

Akibat melandainya IHSG, kinerja rata-rata reksa dana saham ikut terimbas. Indeks reksa dana saham Bareksa tidak mampu menembus level peningkatan 1 persen. Yakni hanya mencatatkan peningkatan tipis 0,86 persen, di bawah IHSG yang masih mampu naik 0,93 persen.

Di sisi lain, predikat layak investasi oleh S&P telah memperluas basis investor global yang berminat membeli obligasi yang diterbitkan di Indonesia. Meningkatnya minat pasar   ditunjukan oleh penurunan yield benchmark obligasi pemerintah dan semaraknya lelang surat utang negara (SUN) beberapa waktu lalu. Lelang SUN yang digelar pemerintah pada Selasa, 22 Mei 2017 sukses melampaui target di mana penawaran yang masuk tercatat sebesar Rp 43,87 triliun dari target indikatif yang dipatok sebesar Rp 12 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, yield obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun telah menurun ke angka 6,95 persen pada 31 Mei 2017 turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 7,02 persen. Penurunan yield menunjukkan terjadinya peningkatan permintaan yang berimbas pada kenaikan harga pasar.

Sayangnya peningkatan gairah perdagangan obligasi belum mampu mendongkrak peningkatan kinerja reksa dana pendapatan tetap pada Mei 2017. Indeks reksa dana pendapatan tetap Bareksa tercatat naik tipis 0,61 persen pada Mei, sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 0,65 persen. Secara year to date, sepanjang Januari-Mei 2017 indeks reksa dana pendapatan tetap Bareksa naik 5,27 persen.

Meski begitu, bagi investor atau masyarakat yang tidak ingin nilai investasi atau tabungannya berisiko menurun, maka reksa dana pasar uang adalah pilihan tepat. Penempatan portofolio investasi pada deposito dan obligasi jangka pendek (kurang dari 1 tahun) membuat reksa dana jenis ini lebih konsisten menghasilkan return dengan tingkat resiko yang sangat rendah.

Untuk reksa dana pendapatan tetap, BNP Paribas Prima II menempati urutan teratas dengan return bulanan pada Mei 2017 sebesar 1,09 persen. Setelah itu  diikuti oleh TRAM Strategic Plus sebesar 1,04 persen dan Avrist Prime Bond sebesar 0,98 persen.

Baca: Top Lima Produk Reksa Dana Sepanjang Tahun

Untuk reksa dana pasar uang, dipimpin oleh Sucorinvest Money Market Fund dengan return bulanan pada Mei 2017 sebesar 0,79 persen. Setelah itu  Syailendra Dana Kas sebesar 0,64 persen, dan Maybank Dana Pasar Uang sebesar 0,60 persen.

DESTRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

3 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?


Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

34 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.


Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.


Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.


Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Tiga pialang memperhatikan pergerakan harga saham di bursa saham Sao Paulo, Brasil, (8/8). Indeks saham di Brasil mengalami penuruanan tajam akibat turunnya peringkat utang Amerika Serikat. AP/Andre Penner
Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas


Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Tamu undangan tengah mencoba fitur New IDX Mobile saat peluncuran New IDX Mobile di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis 13 Juli 2023. IDX Mobile merupakan salah satu layanan BEI dalam bentuk mobile application yang menyediakan data real-time, seperti harga saham, indeks, berita perusahaan tercatat, laporan keuangan, komoditas, dan lainnya. Serta terdapat beberapa fitur antara lain fitur Capital Market Info yang merupakan informasi real-time pergerakan saham di pasar modal, fitur Stock Heatmap menggambarkan visualisasi kinerja saham untuk memudahkan analisis. Tempo/Tony Hartawan
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.


BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

Para tamu undangan menghadiri peluncuran Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 26 September 2023. Pada perdagangan perdana Bursa Karbon, BEI mencatat terdapat 13 transaksi dengan jumlah volume emis yang diperdagangkan mencapai 459.914 tCO2e. Selain itu, jumlah pengguna jasa bursa karbon saat ini baru mencapai 16 perusahaan. Tempo/Tony Hartawan
BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.


2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

Tamu undangan tengah mencoba fitur New IDX Mobile saat peluncuran New IDX Mobile di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis 13 Juli 2023. IDX Mobile merupakan salah satu layanan BEI dalam bentuk mobile application yang menyediakan data real-time, seperti harga saham, indeks, berita perusahaan tercatat, laporan keuangan, komoditas, dan lainnya. Serta terdapat beberapa fitur antara lain fitur Capital Market Info yang merupakan informasi real-time pergerakan saham di pasar modal, fitur Stock Heatmap menggambarkan visualisasi kinerja saham untuk memudahkan analisis. Tempo/Tony Hartawan
2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.


Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Pialang memperhatikan Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo
Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.


Ini Kata OJK Soal Evaluasi Perdagangan Bursa Karbon

2 Oktober 2023

Presiden Jokowi beserta jajarannya meresmikan peluncuran Bursa Karbon di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 26 September 2023. Cr: Youtube Indonesia Stock Exchange
Ini Kata OJK Soal Evaluasi Perdagangan Bursa Karbon

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara perihal evaluasi perdagangan bursa karbon selama pekan pertama usai peluncuran.