TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,44 persen dibandingkan penutupan akhir pekan lalu ke level 5.742,44 pada penutupan perdagangan Jumat 2 Juni 2017.
Dengan capaian tersebut, IHSG membukukan return 8,42 persen sepanjang tahun berjalan. Kinerja bursa saham Indonesia berada di posisi ke-6 di antara bursa utama regional di bawah Hang Seng Hong Kong 17,83 persen, S&P Sansex India 17,46 persen, KOSPI 17,04 persen, PSE Index Filipina 15,60 persen, dan FTSE Singapura 12,47 persen.
Baca: Bergerak Fluktuatif, IHSG Turun 11,56 Poin di Awal ...
Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengatakan seiring kenaikan IHSG, nilai kapitalisasi pasar BEI ikut meningkat 0,45 persen menjadi Rp 6.255,17 triliun.
Adapun rata-rata volume transaksi perdagangan saham harian IHSG sepanjang pekan ini naik tajam 87,26 persen menjadi 17,79 miliar unit dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu sebanyak 9,5 miliar unit saham.
"Rata-rata nilai transaksi perdagangan saham harian IHSG pekan ini juga meningkat 39,74 persen menjadi Rp 10,02 triliun dari Rp 7,17 triliun sepekan sebelumnya," kata Yulianto dalam keterangan resmi, Sabtu 3 Juni 2017.
Di sisi lain, rata-rata frekuensi transaksi perdagangan saham harian IHSG turun tipis 0,18 persen menjadi 330.160 kali transaksi dari 330.740 kali transaksi pada pekan sebelumnya. "Investor asing mencatatkan jual bersih Rp7,13 triliun di sepanjang pekan ini sehingga aliran dana investor asing sampai dengan saat ini masih tercatat beli bersih Rp 21,66 triliun," ucapnya.
Baca: Pekan Terakhir Mei 2017, Laju IHSG Naik 0,44 Persen
Kepala tim riset Indosurya Securiities William Surya Wijaya mengatakan IHSG pekan depan masih akan menguat di level 5.686 – 5.797. Perjalanan IHSG terlihat masih cukup kuat untuk melanjutkan kenaikan untuk terus menembus resistance level dan kembali mencetak rekor baru.
Namun, gejolak harga komoditas masih terus membayangi serta memberikan pengaruh terhadap pola pergerakan IHSG saat ini. Sedangkan kuat nya fundamental perekonomian kita masih menjadi penopang kuat sehingga tingkat kepercayaan investor masih cukup tinggi terhadap pasar modal Indonesia. "Pekan ini IHSG berpotensi menguat," tulisnya dalam riset.
Saham-saham yang direkomendasikan adalah PTPP, ADHI, PGAS, WTON, JSMR, ANTM, MAIN, EXCL, dan KLBF. Binaartha Securities menyebutkan IHSG ditutup menguat 0,07 persen di level 5742.446 pada 2 Juni 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5728.088 dan 5713.730. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5754.729 dan 5767.014.
Berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif, sementara Stochastic dan RSI masih berada di area netral. Terdapat pola bearish hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks. "Dengan demikian, IHSG akan berpeluang menuju ke level support di area 5728 dan 5714," ujar analis Muhammad Nafan Aji Gusta.
BISNIS.COM