TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun empat jembatan layang (flyover), yakni Dermoleng, Klonengan, Kesambi, dan Kretek di Kabupaten Brebes dan Tegal, Jawa Tengah.
Baca: 4 Jembatan Layang di Jawa Tengah Bakal Tekan Kemacetan Arus...
Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto mengatakan pada arus mudik 2017 seluruh ruas jalan nasional dapat dilalui pemudik dalam kondisi mantap dan tak ada lubang pada H-10 Lebaran.
Baca Juga:
"Keempat flyover tersebut dibangun untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan seperti tahun lalu. Saat ini progres keseluruhan telah mencapai 80 persen. Kami mengerahkan sumber daya yang ada agar H-10 sudah berfungsi," kata Arie dalam keterangan tertulis, Sabtu, 3 Juni 2017.
Saat ini perkembangan untuk jembatan layang Dermoleng sekitar 84,96 persen, Klonengan 94,23 persen, Kesambi 78,68 persen, dan Kretek 76,84 persen.
Menurut Arie, setiap harinya terutama pada musim mudik Lebaran terdapat 97 kereta api yang melewati perlintasan, yang membutuhkan waktu lima menit. Diperkirakan sekitar sembilan jam per hari arus lalu lintas menjadi terhambat pada titik ini.
Baca Juga:
Selain itu, Kementerian PUPR akan memfungsikan tiga ruas jalan tol untuk dilalui pemudik secara gratis, yakni jalan tol Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan Batang-Semarang atau dari Brebes Timur sampai Weleri sepanjang 110 kilometer. Kondisi jalan tersebut merupakan jalan tol fungsional dengan dua lajur satu arah, dengan kondisi perkerasan beton tipis, dan dapat dilalui kendaraan dengan kecepatan hingga 60 kilometer per jam.
Sepanjang ruas jalan tol tersebut akan terdapat enam exit tol sementara yang difungsikan untuk menghindari penumpukan kendaraan pada saat keluar Weleri. Rest area sementara juga disiapkan di enam lokasi.
Baca: Arus Mudik Lebaran Diprediksi Lancar, Ada 10 Pintu Keluar Brexit
"Untuk kendaraan yang akan ke Surabaya bisa melalui tol Semarang-Salatiga, dan selanjutnya juga terdapat beberapa tol yang fungsional," ucap Arie.
DESTRIANITA