TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto mengatakan, persiapan sarana dan prasarana transportasi angkutan lebaran mencapai 80 persen.
Menurut Pudji, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengkoordinasikan penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2017 pada 48 Terminal Bus Utama, 35 Bandara, 52 Pelabuhan, 7 Lintasan Penyeberangan, 9 Daerah Operasi Perkeretaapian di Jawa, dan 3 Divisi Regional Perkeretaapian di Sumatera.
"Hasil ramp check (periksa acak) saya katakan sudah 80 persen, itu dilakukan pemeriksaan baik moda transportasi darat, laut, udara dan kereta api. Untuk pesawat sendiri sudah hampir 95 persen karena pesawat tak banyak," tutur di Galeri Nasional Indonesia, Jumat, 2 Februari 2017.
Baca: Menteri Perhubungan Sarankan Mudik Lewat Laut
Menurut Pudji, uji kelayakan pesawat lebih mudah dilakukan karena berada di bandara. Yang paling mengalami kesulitan adalah pengujian pada bus, karena selalu digunakan untuk operasional pengangkutan massal. "Jadi ini tetap terus kami lakukan sampai H-10. Itupun kami minta bantuan kepada Dinas Perhubungan untuk melaksanakan ramp check kepada bus Antar Kota Antar Provinsi," ucap dia.
Baca: Pengusaha Logistik Berikan Saran Atasi Antrean Panjang Saat Lebaran
Pudji menambahkan, sampai saat ini uji kelaikan untuk kendaraan bus telah mencapai 80 persen. Dari pemeriksaan itu, diketahui sebanyak 35 persen tidak layak dioperasikan, dengan rata-rata permasalaham akibat rem tangan yang tidak berfungsi, lampu yang tidak menyala, serta speedometer. "Kami tekankan betul, terutama rem ban itu harus, kalau tidak, itu out," ucapnya.
Adapun untuk kendaraan yang tidak layak, diharapkan untuk dapat segera memperbaiki kerusakannya sehingga dapat digunakan sebagai angkutan mudik 2017. "Mereka diminta untuk memoerbaiki ramp check lagi. Kalau udah lulus baru dikasih stiker," ucap dia.
DESTRIANITA