Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KKP Pulangkan Tujuh Nelayan Sulawesi Tenggara dari Australia  

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyapa nelayan peserta lomba hias kapal di kawasan Pelabuhan Kali Adem, Jakarta, 7 Mei 2017. Lomba hias kapal untuk menyemarakan kegiatan bakti sosial yang diadakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI). ANTARA/Aprillio Akbar
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyapa nelayan peserta lomba hias kapal di kawasan Pelabuhan Kali Adem, Jakarta, 7 Mei 2017. Lomba hias kapal untuk menyemarakan kegiatan bakti sosial yang diadakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI). ANTARA/Aprillio Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri melalui Konsulat Republik Indonesia di Darwin, Australia, bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memulangkan tujuh nelayan asal Sulawesi Tenggara dari Australia.

Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Eko Djalmo Asmadi, nelayan yang dipulangkan tersebut merupakan para awak kapal KM Koguno berbendera Indonesia yang ditangkap oleh otoritas Australia pada 27 April 2017 karena tuduhan melakukan kegiatan penangkapan ikan tanpa izin di perairan Australia.

”Pemulangan dilakukan dalam dua tahap,” ujar Eko dalam pesan tertulisnya, Selasa, 30 Mei 2017.

Baca:
KKP Pulangkan Awak Kapal Pengawas Perikanan dari Vietnam

Pemulangan pertama dilakukan pada 19 Mei 2017, yakni dua nelayan atas nama Yuyun dan Ayumin. Keduanya berasal dari Desa Maginti, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Sedangkan tahap kedua pada 26 Mei 2017, lima orang nelayan, yaitu Tami, Ical, Suardin Mbala, Yadi, dan La Zaludi. Kelimanya juga berasal dari Desa Maginti, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Nelayan-nelayan tersebut dipulangkan dari Darwin ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali. Saat tiba di Indonesia, dilakukan serah-terima dari perwakilan Konsulat RI Darwin kepada Direktorat Jenderal PSDKP. “Selanjutnya, nelayan tersebut dipulangkan menggunakan pesawat menuju Kendari Sulawesi Tenggara,” kata Eko.

Baca:
Nelayan Baron di Gunung Kidul Panen Ikan Tongkol

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setibanya di Kendari, nelayan tersebut diserahkan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

Eko menambahkan, program pemulangan nelayan tersebut merupakan salah satu bentuk program perlindungan nelayan. Hal ini telah dilakukan oleh KKP bekerja sama dengan Kemenlu sejak diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 15 Tahun 2011 tentang Perlindungan Nelayan.

Pada 2016, telah berhasil dipulangkan sebanyak 115 nelayan, terdiri atas 80 orang dari Malaysia, 28 orang dari Australia, dan 7 orang dari Thailand. Sedangkan sejak Januari hingga 26 Mei 2017 tercatat KKP bersama Kementerian Luar Negeri berhasil memulangkan 13 nelayan Indonesia dari Australia.

Direktorat Jenderal PSDKP mensosialisasi kepada nelayan-nelayan agar memperhatikan wilayah perbatasan negara lain saat melakukan penangkapan ikan sehingga kejadian penangkapan nelayan Indonesia oleh otoritas negara lain karena melakukan kegiatan penangkapan ikan tanpa izin tidak terjadi lagi.

”Namun, bila ternyata ada nelayan yang tertangkap di negara lain, KKP secara proaktif bekerja sama dengan pihak Kemenlu, khususnya Perwakilan RI di luar negeri untuk memulangkannya,” kata Eko.

DESTRIANITA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

8 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

11 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

11 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.


Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Laut Selatan, Nelayan Sukabumi Terdampar di Garut

11 hari lalu

Sejumlah perahu nelayan tertambat di dermaga Cilaut Eureun, Pantai Santolo, Garut, Jawa Barat, (1/1). TEMPO/Prima Mulia
Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Laut Selatan, Nelayan Sukabumi Terdampar di Garut

Polairud Polres Garut yang sedang mencari seorang nelayan setempat kini ketambahan mencari seorang lagi asal Sukabumi sesama korban gelombang tinggi.


Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

12 hari lalu

Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin meninjau daerah yang terdampak gelombang tinggi dan angin kencang di Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2024). ANTARA/HO-Diskominfo Garut
Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

Angin kencang dan gelombang laut tinggi mengakibatkan sejumlah nelayan Garut, Jawa Barat, tak bisa melaut. Karena dinilai dapat membahayakan jiwa.


Kapal Pencari Ikan Terbalik di Perairan Selayar, 24 Nelayan Belum Ditemukan

16 hari lalu

Sejumlah penyelam melakukan proses penenggelaman Kapal Angkatan Laut (KAL) Tabuhan II-5-25 di Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 25 Januari 2024. Tiga kapal yakni KAL Tabuhan, Patkamla Baluran dan Patkamla Mustaka yang usianya sudah tua dan tidak efektif lagi untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan, ditenggelamkan oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi di kawasan Pantai Bangsring sebagai upaya mendukung konservasi yang dijadikan rumah bagi biota laut. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kapal Pencari Ikan Terbalik di Perairan Selayar, 24 Nelayan Belum Ditemukan

Basarnas masih mencari 24 penumpang kapal Dewi Jaya 2 yang terbalik di perairan Selayar sejak Sabtu dinihari 9 Maret 2024.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

29 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Presiden Filipina Waswas Angkatan Laut Cina Ada di Laut Cina Selatan

30 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Presiden Filipina Waswas Angkatan Laut Cina Ada di Laut Cina Selatan

Presiden Filipina memastikan meski Angkatan Laut Cina berada di Laut Cina Selatan, hal itu tidak akan membuatnya gentar.


Nelayan Cina Diduga Pakai Sianida di Scarborough Shoal, Filipina Sedang Kumpulkan Bukti

37 hari lalu

Nelayan Filipina tengah menyantap makanan di atas kapal nelayannya yang berada di dekat kapal nelayan Cina di dekat Scarborough Shoal di laut Cina Selatan, 5 April 2017. REUTERS
Nelayan Cina Diduga Pakai Sianida di Scarborough Shoal, Filipina Sedang Kumpulkan Bukti

Filipina tengah mengumpulkan bukit soal klaim nelayan Cina dan Vietnam gunakan sianida di Scarborough Shoal


Beijing Protes 2 Warga Cina Tewas di Area Pantai Taiwan

40 hari lalu

Sebuah kapal perang Tiongkok mengikuti latihan militer di lepas pantai Tiongkok dekat Fuzhou, Provinsi Fujian, di seberang Kepulauan Matsu yang dikuasai Taiwan, Tiongkok, 11 April 2023. REUTERS/Thomas Peter
Beijing Protes 2 Warga Cina Tewas di Area Pantai Taiwan

Taiwan membela tindakan penjaga pantainya setelah empat warga negara Cina dalam sebuah perahu karet, berlayar hampir mendekati garis pantai Taiwan