TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memprediksi jumlah pemudik pada Lebaran 2017 mencapai 28,99 juta orang atau mengalami peningkatan 6,8 persen dibanding tahun lalu sebanyak 26,36 juta. Berdasarkan Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2017 Kementerian Perhubungan, Selasa, 23 Mei 2017, jumlah itu terbagi dalam penggunaan transportasi umum sebesar 19,04 juta dan kendaraan pribadi sebanyak 9,55 juta.
Pemakain transportasi umum sebesar 19,04 juta mengalami peningkatan sekitar 4,85 persewn dibandingkan tahun lalu 18,16 juta. Proyeksi pemudik sebesar 19,04 juta itu terbagi dalam jenis kendaraan bus sebanyak 4,32 juta, angkutan penyeberangan 3,98 juta, kereta api 4,37 juta, kapal laut 0,96 juta serta pesawat terbang 5,40 juta.
Baca: Mudik Lebaran 2017, Budi Karya: Hindari Macet di Brexit
Untuk jumlah pemudik kendaraan pribadi tahun ini diprediksikan mencapai 9,55 juta. Itu terbagi dalam moda sepeda motor sebesar 6,07 juta dan mobil sebanyak 3,48 juta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sekitar 16 persen dibandingkan total tahun lalu sebesar 8,20 juta orang yang mudik dengan kendaraan pribadi.
Rencna operasi dibahas dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Diikuti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri Royke Lumowa, serta Staf Ahli Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Adang Saf.
Rakor juga dihadiri para pejabat Kementerian ESDM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan dan para Kepala Daerah, Kepala Dinas Perhubungan dan stakeholder terkait.
Baca: Menteri Budi: Waspada Saat Menyeberang di Perlintasan Kereta
“Pada dasarnya, semua lapisan sudah dicek, misalnya Kementerian Perhubungan sudah menyiapkan 500 pesawat pada masa Angkutan Lebaran 2017, alternatif jalan yang sudah dirancang Korlantas serta BMKG yang sudah menyiapkan aplikasi mengenai ramalan cuaca,” kata Luhut saat rapat di Kantor Kemnterian Perhubungan tersebut.
Menhub Budi Karya Sumadi selaku koordinator Angkutan Lebaran 2017 berterima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang membangun dan memfungsikan jalan Pejagan - Semarang sepanjang 145 kilometer.
Begitu pula Kepolisian yang membuat rekayasa lalu lintas, Kementerian ESDM yang menyediakan pompa bensin di beberapa tempat, Kementerian Kesehatan yang menyediakan posko kesehatan di berbagai titik. Kepada pemudik menggunakan sepeda motor diingatkan tingkat kecelakaan lebih dari 50 persen.
Karena itu, Kementerian Perhubungan mengajak stakeholder menyediakan angkutan sepeda motor gratis dan mudik gratis. Cara ini bisa mengangkut 208.435 penumpang dan 44.721 sepeda motor.
Akses Tol Cipali juga sudah dikaji untuk jalur utama mudik. "Tahun ini kami sudah melakukan koordinasi dan yang menjadi koordinator di lapangan adalah Kakorlantas sehingga pihak Kepolisian akan mengatur tol tersebut dengan melakukan sistem buka tutup sesuai dengan kemampuannya,” kata Budi Karya.
Video Terkait: Jelang Ramadan, Harga Telur Ayam Naik di Madiun
