Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerajinan Batik Paling Diminati Masyarakat Meksiko

image-gnews
Ilustrasi kain batik. Shutterstock
Ilustrasi kain batik. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aneka produk kerajinan khas Indonesia seperti busana dan selendang batik yang dipamerkan di stand "Wonderful and Remarkable Indonesia" merupakan produk kerajinan yang paling diminati masyarakat Meksiko.

Produk-produk khas Indonesia itu tampil dalam acara festival budaya terbesar di Meksiko, Feria Internacional de las Culturas.

KBRI di Mexico City berpartisipasi pada FICA yang diadakan sejak 20 Mei hingga 4 Juni bersama 94 negara selama 16 hari.  Indonesia mempromosikan aneka produk makanan dan kerajinan khas Indonesia dari diaspora Indonesia di Meksiko dan Dharma Wanita Persatuan, demikian Pensosbud KBRI Mexico Febby Fahrani kepada Antara London, Selasa, 23 Mei 2017.

Menurut Dubes Yusra Khan, FICA merupakan melting pot yang mempertemukan beragam budaya mancanegara, termasuk Indonesia yang akan dapat mendekatkan masyarakat Meksiko dengan Indonesia.

Pengunjung stand Indonesia menunjukkan minat dan ketertarikan melihat dan terlihat antusias mencicipi dan membeli aneka makanan siap saji yang disajikan di Stand Indonesia yang didekorasi ala tempat makan di pinggir sawah.

Nasi Bali, Nasi Padang, Nasi Kuning, Lemper, kue Pisang Bolen, kue Nagasari, es Cendol, es Wedang Santan, dan Kopi Luwak, serta aneka makanan kemasan seperti teh kemasan, kecap, permen, dan biskuit produksi Indonesia diperkenalkan selama FICA.

Pedas tapi lezat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengunjung menyampaikan cita rasa kuliner Indonesia delicioso atau lezat, usai mencicipi Nasi Bali yang dipromosikan Bali Food Massage, salah satu penyedia jasa katering makanan Indonesia di ibu kota negara Sombrero ini. Demikian pula dengan Nasi Padang Angels Kitchen yang dipuji picante pero rico atau pedas tapi enak, sesuai selera masyarakat Meksiko yang menyukai makanan pedas.

FICA 2017 tidak hanya diisi dengan pameran produk khas mancanegara, tapi juga pertunjukan budaya, baik seni musik dan seni tari di panggung utama serta beragam kegiatan pengenalan budaya, baik pelatihan tari, musik dan melukis, demonstrasi memasak, dan pemutaran film, di berbagai pusat budaya dan museum di pusat kota Mexico City.

Indonesia juga akan mempertunjukkan tarian tradisional yang akan dibawakan Kelompok Pakoeningrat binaan KBRI, musik Angklung dan tari, seperti tari Saman, tari Yapong, tari Anging Mamiri, dan tari Lenong Betawi. Selain itu juga  memberikan pelatihan tari pergaulan Indonesia, yaitu tari Gemu Famire, tari Poco-Poco, dan tari Sajojo di Museum Museo de las Culturas.

FICA merupakan festival budaya internasional diadakan Pemerintah Kota Mexico City sejak tahun 2009. Sebanyak 94 perwakilan negara asing di dan untuk Meksiko Serikat berpartisipasi dalam FICA 2017. Tahun ini, untuk pertama kalinya Pemerintah Kota Mexico City mengadakan kompetisi Negara Tamu Undangan, yang dimenangi Pantai Gading.

Acara FICA 2017 yang dahulu bernama Feria de las Culturas Amigas ini lebih spesial dari penyelenggaraan sebelumnya karena FICA 2017 diadakan di dua lokasi strategis di pusat kota Mexico City, yaitu Zocalo Capitalino dan Plaza Santo Domingo.

Pada upacara pembukaan FICA 2017, Gubernur Mexico City, Miguel Angel Mancera menyampaikan bahwa penyelenggaraan FICA ditujukan untuk memperkenalkan budaya dan tradisi masing-masing negara sahabat yang beragam kepada sekitar 21 juta masyarakat yang mendiami Mexico City dan sekitarnya. Ia optimistis FICA 2017 yang akan ditutup pada tanggal 4 Juni mendatang dikunjungi sekitar empat juta orang, melebihi pengunjung FCA tahun lalu yaitu 3,5 juta orang.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

3 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

5 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

22 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

29 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

40 hari lalu

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

46 hari lalu

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

51 hari lalu

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

52 hari lalu

Aktivitas membatik dan pameran batik yang digelar di hotel Yogyakarta Senin (5/2).  Foto: TEMPO|Pribadi Wicaksono.
Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

Pekerjaan rumah saat ini, adalah bagaimana batik bisa memiliki ruang presentasi yang kontinyu untuk memperluas pasarnya.


TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

52 hari lalu

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) batik yang melakukan penjualan via live TikTok Shop dalam acara Showcase Event dan Konferensi Pers: TikTok dan Tokopedia Luncurkan Kampanye #MelokalDenganBatik di Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

TikTok Shop dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik. Pedagang bebas biaya komisi selama sebulan.


Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

58 hari lalu

Presiden Jokowi membagi bagikan kaos kepada warga yang menerima bantuan pangan beras cadangan pemerintah di Gudang Bulog Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selasa 30 Januari 2024. ANTARA/Hery Sidik
Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

Jokowi membeli produk lokal yang dijual para pengusaha UMKM yang mendapat permodalan dari program PNM.