Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Rating S&P, Analis Yakin Laju IHSG Lebih Tinggi

image-gnews
Lembaga rating Standart & Poor's (S&P). REUTERS/Brendan McDermid
Lembaga rating Standart & Poor's (S&P). REUTERS/Brendan McDermid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Usai penaikan rating S&P untuk kredit investasi di Indonesia, saham di sektor perbankan dan kontruksi dinilai akan ramai direspons pelaku pasar sepanjang perdagangan pada pekan depan.

Kepala Riset Bahana Sekuritas Harry Su mengungkapkan dengan adanya penaikan rating kredit investasi S&P untuk Indonesia tersebut, pihaknya menaikkan target IHSG dari semula 6.000 menjadi 6.300.

 

“Kami yakin perbankan akan memperoleh manfaat paling baik dengan adanya biaya dana yang lebih murah dan akan meningkatkan likuiditas perbankan,” kata Harry, seperti dilansir bisnis.com, Ahad 21 Mei 2017.

 

Selain itu, dia mengungkapkan sektor konstruksi juga akan memperoleh manfaat yang baik dengan biaya dana lebih rendah sehingga dapat memudahkan pengembangan proyek infrastruktur.

Baca:  Sri Mulyani: Peringkat S&P Berdampak Positif Pada Investasi


 

Menurutnya, sektor properti dan industri semen juga akan memperoleh manfaat. Sektor properti, lanjutnya, akan memperoleh manfaat karena proyeksi semakin rendahnya suku bunga kredit.

 

Dia menilai industri semen akan memperoleh manfaat dengan bergairahnya sektor infrastruktur. Oleh karena itu, dia menyarankan BMRI, BBNI, BNGA, ASII, WSKT, JSMR, SMRA, CTRA, SMGR dan MAPI untuk BUY.

 

Hans Kwee, analis Investa Saran Mandiri menilai dengan adanya penaikan rating S&P yang memang sudah ditunggu oleh pasar tersebut, akan memberikan dampak positif untuk Indonesia.

 

Menurutnya, laju IHSG dalam merespons penaikan peringkat itu ditanggapi pelaku usaha dan naik kencang pada perdagangan kemarin. Meskipun demikian, ujarnya, pekan depan penaikan IHSG tidak akan terlalu kencang.

 

“Dengan adanya penaikan rating tersebut konsekuensinya risiko kredit (credit risk) akan turun sehingga global bond akan baik dan menyebabkan cost of fund turun,” katanya saat dihubungi, Jumat 19 Mei 2017.

 

Dengan cost of fund turun, lanjutnya, perusahaan akan berekspansi sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, dia menilai secara jangka panjang penaikan rating tersebut akan baik untuk Indonesia.

 

Hans juga menilai dengan adanya penaikan rating tersebut membuat daya saing perbankan nasional semakin membaik. Menurutnya, bank asing saat ini mampu menawarkan suku bunga kredit yang rendah karena cost of fund yang juga rendah.

 

Penaikan rating tersebut, lanjutnya, bakal menyebabkan cost of fund turun. Perbankan lokal juga bisa memberikan tingkat suku bunga kredit yang jauh lebih kompetitif sehingga akan meningkatkan daya saing mereka terhadap bank asing.

 

Selain perbankan, lanjutnya, sektor manufaktur juga akan memperoleh imbas positif dari penaikan peringkat tersebut. Pasalnya, sektor ini merupakan industri padat modal sehingga dengan turunnya cost of fund akan baik untuk industri tersebut.

 

Di sisi lain, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Franky Rivan menilai peningkatan peringkat itu akan memberikan dampak positif bagi sektor properti.

 

“Kami percaya bahwa upgrade S&P untuk peringkat investasi Indonesia akan menyebabkan sektor properti menjadi salah satu penerima manfaat terbaik. Argumen kami didukung oleh arus dana asing yang cukup besar ke Indonesia memungkinkan bank sentral menurunkan suku bunga acuan lebih lanjut,” katanya dalam risetnya.

 

Dalam keterangan resminya, Standard and Poor’s (S&P) menaikkan peringkat surat utang Indonesia menjadi layak investasi. S&P menaikkan rating surat utang rupiah dan valuta asing bertenor jangka panjang (long term) dari BB+ menjadi BBB-.

 

Sementara rating surat utang jangka pendek (short term) direvisi naik menjadi A-3.

 

S&P juga mempertahankan outlook positif. Keputusan S&P tersebut didorong kesuksesan tax amnesty yang berkontribusi pendapatan lebih dari US$11 miliar kepada pemerintah.

 

Selain S&P, lembaga pemeringkat Moody's Investors Service dan Fitch Ratings juga memiliki pandangan positif mengenai penilaian kredit Indonesia.

 

Sebelumnya, Goldman Sachs Group Inc. pada Maret mengatakan, kenaikan rating Indonesia tersebut dapat meningkatkan daya tarik aset di antara investor institusi konservatif Jepang dan membantu menyerap dana hingga US$5 miliar.

 

S&P tergolong lebih lambat dibanding Moody’s dan Fittch dalam menyematkan investment grade kepada Indonesia, mengingat kekhawatiran pertumbuhan dan meningkatnya kredit macet.

 

Namun, momentum perekonomian Indonesia meningkat tahun ini menyusul kembali pulihnya ekspor negara. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1 persen pada 2017.

 

Seperti dilansir Bloomberg, peningkatan rating ini tak lepas dari suksesnya program amnesti pajak yang menghasilkan pendapatan negara lebih dari US$11 miliar dan membantu mengurangi anggaran untuk proyek infrastruktur.

 

Pemerintah memotong pengeluaran publik tahun lalu untuk memenuhi naiknya defisit fiskal sebesar 3 persen dari produk domestik bruto dan membangun cadangan devisa ke level tertinggi lebih dari lima tahun terakhir sebesar US$123 miliar.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ganjar Sebut Investasi RI Terkendala Pungli dan Birokrasi yang Ribet

24 Oktober 2023

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo (tengah) berbincang dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim (kanan) didampingi Chairman of Board of Governors Amcham Indonesia Douglas E. Ramage (kiri) saat menghadiri US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, Selasa 24 Oktober 2023. Dalam kesempatan tersebut Ganjar Pranowo menyampaikan delapan visi misinya seperti peluang investasi hingga penegakan hukum, agar investor nyaman menanamkan modalnya di Indonesia. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ganjar Sebut Investasi RI Terkendala Pungli dan Birokrasi yang Ribet

Calon presiden Ganjar Pranowo menyebut, investasi di Indonesia masih terkendala karena maraknya pungutan liar atau pungli dan birokrasi yang ribet.


Ini Alasan Fitch Rating Pertahankan Rating Utang RI

3 September 2018

Fitch Akan Turunkan Peringkat Utang Amerika
Ini Alasan Fitch Rating Pertahankan Rating Utang RI

Fitch Ratings mematok peringkat rating utang Indonesia pada level 'BBB'.


Jokowi Tak Puas dengan Kemudahan Berbisnis Naik: Masih Ruwet

28 Maret 2018

Presiden Joko Widodo didampingi Mensesneg Pratikno (kanan) dan Anggota Tim Komunikasi Presiden Arie Dwipayana (kiri) menjawab pertanyaan wartawan terkait tudingan Setya Novanto kepada Menteri PMK Puan Maharani dan Seskab Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 23 Maret 2018. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Jokowi Tak Puas dengan Kemudahan Berbisnis Naik: Masih Ruwet

Naiknya peringkat kemudahan berbisnis yang diraih Indonesia belum membuat Jokowi puas.


Kemudahan Berbisnis di Indonesia Naik ke Peringkat 72

1 November 2017

Ilustrasi uang Yuan. REUTERS/Jason Lee
Kemudahan Berbisnis di Indonesia Naik ke Peringkat 72

Peringkat kemudahan berbisnis Indonesia naik dari 91 menjadi 72.


Peringkat Inovasi Indonesia Jauh di Bawah Vietnam

27 September 2017

Cosplayer melakukan wefie saat mengikuti acara Popcon Asia 2017 di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, 5 Agustus 2017. Pelaku industri kreatif di Indonesia mulai dari film, animasi, komik, toys hingga game menampilkan karyanya.  TEMPO/Dhema
Peringkat Inovasi Indonesia Jauh di Bawah Vietnam

Di kawasan ASEAN, peringkat inovasi Indonesia jauh di bawah Malaysia dan Vietnam.


BI Optimistis Fitch Naikkan Lagi Peringkat Indonesia

21 Juli 2017

Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
BI Optimistis Fitch Naikkan Lagi Peringkat Indonesia

Fitch Ratings mengafirmasi peringkat Indonesia pada level layak investasi.


Indonesia Kembali Raih Peringkat Investment Grade dari Fitch

21 Juli 2017

Kantor pusat Fitch di New York. novinite.com
Indonesia Kembali Raih Peringkat Investment Grade dari Fitch

Afirmasi rating bisa menjadi faktor pendukung tambahan bagi Indonesia dalam menjaga keyakinan investor dan stakeholders


Kepala BKPM Sebut Rating S&P Bantu Pemerintah Gaet Investor  

31 Mei 2017

Kepala BKPM Thomas Lembong saat Memberikan Keterangan Pers Realisasi Investasi Kuartal I di Kantor BKPM Jakarta, 26 April 2017. Tempo/Tongam sinambela
Kepala BKPM Sebut Rating S&P Bantu Pemerintah Gaet Investor  

Peningkatan peringkat investasi tersebut belum membuat pemerintah merevisi target investasi.


S&P Naikkan Rating, Analis Mandiri: Perluas Basis Investor  

31 Mei 2017

REUTERS/Issei Kato
S&P Naikkan Rating, Analis Mandiri: Perluas Basis Investor  

Handy Yunianto mengatakan peluang kenaikan peringkat dari S&P seharusnya dimanfaatkan untuk memperbesar porsi obligasi pemerintah.


Pasca S&P Naikkan Rating, Dana Investasi Capai Rp 108 Triliun

30 Mei 2017

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo saat bersaksi dalam sidang lanjutan korupsi E-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 30 Maret 2017. Tempo/Aghniadia
Pasca S&P Naikkan Rating, Dana Investasi Capai Rp 108 Triliun

BI akan terus memonitor adanya potensi kenaikan Fed Fund Rate.