Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tangkapan Ikan Laut di Sukabumi Turun 5 Ton Tiap Tahun  

image-gnews
Kapal-kapal nelayan yang tidak melaut bersandar di Pantai Depok, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, 13 Februari 2016. Akibat cuaca ekstrim tangkapan ikan menurun dari 20kg/hari menjadi 2-5kg/hari. TEMPO/Subekti.
Kapal-kapal nelayan yang tidak melaut bersandar di Pantai Depok, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, 13 Februari 2016. Akibat cuaca ekstrim tangkapan ikan menurun dari 20kg/hari menjadi 2-5kg/hari. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) mencatat hasil tangkapan ikan laut oleh nelayan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setiap tahun anjlok sejak 2014. "Anjloknya hasil tangkapan ikan laut segar ini dikarenakan musim paceklik dan cuaca buruk yang berkepanjangan," kata Kepala Seksi Operasi Pelabuhan Bagian Operasi PPNP Tatang Suherman, di Sukabumi, Ahad, 21 Mei 2017.

Data hasil tangkapan ikan laut pada 2014, akumulasi produksi mencapai 16 ribu ton tapi pada 2016 anjlok hanya menjadi 6 ribu ton, sehingga jika dirata-rata setiap tahun turun hingga 5 ribu ton.

Baca: Potensi 404 Ribu Ton, Hasil Tangkapan Ikan Baru 11.500 Ton

Bahkan paceklik ikan pun masih dirasakan nelayan khususnya di Palabuhanratu yang hasil tangkapannya hanya sekitar 2.500 kilogram atau 2,5 ton. 

Jika rata-rata hanya sebesar itu, berarti setiap bulan produksi tangkapan ikan hanya sekitar 75 ton atau setahun maksimal 900 hingga 1.000 ton. 

Baca: Pindah Lokasi Tangkap, Pemerintah Klaim Nelayan Untung Besar

Namun, menurut dia lagi, tangkapan ikan laut tidak bisa diprediksi seperti itu karena tetap mengandalkan alam dan nelayan. Tidak menutup kemungkinan pada bulan atau bahkan minggu depan ikan banjir atau melimpah.

"Tangkapan ikan selalu berfluktuasi, tetapi dari data yang kami miliki produksi ikan memang setiap tahun selalu menurun karena cuaca buruk dan paceklik, tetapi kapal yang memiliki gross tonage atau tonase kotor besar masih banyak yang melaut," katanya lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tatang menyebutkan, ikan yang menjadi andalan dari Palabuhanratu, yakni tuna, cakalang, dan layur. Bahkan permintaan ekspor cukup besar tapi tidak bisa terpenuhi karena tangkapan saat ini minim.

Wakil Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Sukabumi Tendi Sudama mengatakan akibat minim hasil tangkapan ikan laut segar menyebabkan banyak nelayan yang banting profesi, seperti menjadi penarik ojek, buruh bangunan, bertani, dan lain-lain.

Kondisi alam yang seperti sekarang ini, ditambah mayoritas alat tangkap masih sangat tradisional, dipastikan produksi tangkapan tidak bisa terdongkrak naik, karena jika nelayan tradisional nekat keluar teluk dikhawatirkan mengalami kecelakaan di laut.

"Pemberdayaan nelayan perlu dilakukan khususnya pemberian bantuan alat tangkap yang disesuaikan dengan kondisi alam laut selatan di Kabupaten Sukabumi dengan gelombang tinggi ini," katanya pula.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

1 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

10 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

11 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

30 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

30 hari lalu

Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil
Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

30 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

31 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

32 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

44 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

50 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,