TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan membangun proyek Light Rail Transit (LRT) di Bandung. Dia menambahkan proyek ini sudah sampai tahap finalisasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah kota Bandung.
"Kami sedang finalisasi, pilihannya adalah memakai APBD atau APBN," kata Budi Karya Sumadi saat menjadi pembicara dalam seminar tentang smart city yang diadakan Tempo di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat, 19 Mei 2017.
Baca: Bandung Memulai Proyek LRT Metro Capsule pada 2017
Budi Karya menuturkan proyek LRT Bandung ini secara konsep bahkan detailed engineering designnya sudah hampir selesai. Proyek ini diperkirakan tak akan memakan biaya tak lebih dari Rp 1 triliun. "Tak terlalu mahal, tak sampai Rp 1 triliun."
Menurut Budi Karya, rencananya tahun ini pembangunan fisik sudah dapat dimulai, alasannya karena DED-nya sudah hampir selesai. Secara keseluruhan diperkirakan pembangunannya akan memakan waktu selama empat tahun. "Empat tahun untuk 20 kilometer."
Baca: Ridwan Kamil: LRT Bandung Raya Dibiayai APBN
Budi Karya mengungkapkan pembangunan LRT akan memakai kereta kapsul, dan nantinya akan menghubungkan berbagai titik penting di kota tersebut. "Untuk wisata iya, tapi juga bisa ke beberapa titik tempat orang kerja."
Budi Karya juga sempat mengucapkan akan membangun LRT di Surabaya dan Medan. Namun belum dijelaskan secara rinci mengenai pembangunan yang akan dilakukan di kedua kota tersebut.
DIKO OKTARA