TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Satuan Tugas Pangan Kepolisian Republik Indonesia melakukan inspeksi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 17 Mei 2017. "Melihat kestabilan harga komoditas pangan, seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan lainnya," seperti dikutip dari undangan yang disebar kepada pers.
Harga bawang putih dikabarkan kembali bergejolak hingga menyentuh harga Rp 80 ribu per kilogram. Padahal, Amran sempat melakukan inspeksi mendadak ke tempat yang sama pada Sabtu, 13 Mei 2017. Pada saat itu, Baca: Menteri Amran Temukan Harga Bawang Putih Rp 48 Ribu Per Kilogram Harga itu, kata Amran, baru turun setelah Ketua Satuan Tugas Masalah Pangan Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto datang, menjadi Rp 32 ribu per kilogram. Menteri Amran juga menemukan perbedaan harga bawang merah yang tak wajar karena banyaknya rantai pasok. Amran mengungkapkan, saat mobil kontainer datang harga bawang merah Rp 18 ribu per kilogram. Lalu turun dari mobil, harganya menjadi Rp 19 ribu. Sampai di tempat yang letaknya agak di ujung, harga naik menjadi Rp 27 ribu per kilogram. Tidak hanya Amran, pada Jumat, 12 Mei 2017, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga melakukan inspeksi mendadak di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Pada saat itu, pedagang mengaku menjual bawang putih pada harga Rp 38 ribu. Adapun pedagang yang masih menjual pada harga Rp 40 ribu, Enggar masih melakukan toleransi lantaran dia menilai para pedagang masih menjual stok lama yang harganya masih mahal. Simak: Menteri Pertanian Ancam Importir yang Naikkan Harga Bawang Putih Pada saat itu, Enggar optimis harga bawang putih akan stabil di kisaran Rp 38 ribu sebab telah ada perusahaan yang sepakat menggelontorkan tiga kontainer bawang putih dengan Rp 32 ribu. Selain itu, pemerintah juga akan memasukkan stok bawang putih 7.672 ton lagi pada akhir Mei ke beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan lainnya. CAESAR AKBAR | WAWAN PRIYANTO