Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kejar Target, Unit Usaha Syariah AXA Mandiri Gandeng MUI  

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Albertus Wiroyo. TEMPO/Aditia Noviansyah
Albertus Wiroyo. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.COJakarta - PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) optimistis pertumbuhan unit usaha syariah (UUS) lebih dari 15 persen. Dengan kembali menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI), target itu diyakini akan tercapai.

Menurut President Director AXA Mandiri Jean Philippe Vandenschrick, industri asuransi syariah masih dapat berkembang lebih tinggi setelah tahun lalu pertumbuhan unit asuransi syariah AXA Mandiri sebesar 16 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). 

Raihan ini melonjak dari Rp 34 miliar menjadi Rp 42 miliar. "Kami akan melanjutkan level pertumbuhan yang sama. Tahun ini kami targetkan tumbuh lebih dari 15 persen," kata Jean, seperti dikutip dari siaran persnya.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2016, indeks literasi asuransi syariah baru sebesar 2,51 persen, yang berarti hanya 2-3 orang dari 100 orang Indonesia yang disurvei mengenal asuransi syariah. 

Pemahaman indeks literasi perasuransian lebih tinggi, yaitu 15,76 persen, yang artinya dari 100 orang Indonesia, 15-16 orang mengenal asuransi. Jean pun optimistis mengingat jumlah umat muslim di Indonesia menjadi kunci utama pertumbuhan usaha ini. 

Adapun cara untuk mendukung pertumbuhan dengan terus memberikan literasi asuransi syariah melalui pendekatan yang tepat. "Kami ingin melanjutkan pertumbuhan. Salah satu caranya dengan mendukung Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam literasi asuransi syariah," kata Jean.

AXA Mandiri kembali menggandeng MUI dalam mendukung literasi asuransi syariah. AXA melanjutkan program edukasi keuangan syariah bagi umat muslim Indonesia yang disebut "Satu Juta Umat Mandiri". Kegiatan ini sukses dilakukan pada 2016.

Ketua MUI KH Ma’ruf Amin mengatakan lembaga akan terus mendukung gagasan AXA Mandiri untuk memperluas pemahaman umat Islam mengenai asuransi syariah. Ribuan dai di berbagai kota di Indonesia akan ikut berpartisipasi langsung dalam menggalakkan literasi mengenai asuransi yang sesuai dengan hukum Islam ini. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal itu dilakukan karena dengan mengenal asuransi syariah dan memilikinya, akan memberikan kemaslahatan bagi umat. “MUI akan selalu konsisten mendukung pengembangan industri keuangan syariah. Melalui pemahaman yang utuh mengenai asuransi syariah, kami berharap umat Islam di berbagai pelosok negeri ini akan mendapatkan pilihan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan asuransi mereka,” kata Ma’ruf Amin.

Director of Alternative Channel AXA Mandiri Henky Oktavianus menambahkan, selain memperluas literasi mengenai asuransi syariah kepada para jamaah, AXA Mandiri terus mengembangkan produk asuransi berbasis syariah yang sesuai dengan kebutuhan kaum muslim di Indonesia.

Dalam pemasarannya, AXA Mandiri bersinergi dengan perusahaan anak Mandiri Group. Salah satunya Bank Syariah Mandiri (BSM). Sebagai bank syariah terbesar, BSM mempunyai potensi nasabah bagi pemasaran produk AXA Mandiri.

Didukung ketersediaan infrastruktur IT yang memadai dan 765 kantor cabang di seluruh Indonesia, BSM menjadi channeling produk AXA Mandiri yang memberikan kontribusi sangat baik dalam pemasaran produk asuransi syariah sesuai dengan segmen nasabah BSM.

“AXA Mandiri akan terus aktif mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia. Kehadiran asuransi dalam kehidupan masyarakat Indonesia, dengan biaya kontribusi yang semakin terjangkau, dapat menjadi solusi untuk meringankan berbagai risiko kehidupan yang terus meningkat dewasa ini,” kata Henky.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

15 hari lalu

Tony Benitez. Prudential Indonesia
Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.


PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

15 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.


Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

15 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.


PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

15 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?


YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

16 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah


Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

16 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.


KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

18 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia


Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

35 hari lalu

(Dari kiri) Head of Corporate Communication Prudential Indonesia, Dewi Mayasari; Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnanen; Head of Product Design, dan Junaedy Aries Wijaya, dalam acara media briefing di Seribu Rasa, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.


Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

40 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.


OJK Catat 15 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

12 Januari 2024

Ilustrasi asuransi. Pixabay
OJK Catat 15 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK akan memantau pemenuhan Appointed Actuary dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar industri asuransi dapat tumbuh sehat ke depan.