TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto mengatakan, saat ini pihaknya sedang membahas usulan penerapan ganjil genap di jalan tol pada saat arus mudik. “Ini sedang dilakukan kajian baik
para pakar dan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI),” katanya di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jumat, 12 Mei 2017.
Baca: Wacana Ganjil Genap di Tol, Menteri Budi Minta Waktu Satu ...
Menurut Pudji, masih terdapat pro dan kontra apabila sistem tersebut itu diterapkan. Dalam sebuah focuss group discussion yang digelar Kementerian Perhubungan, dari stakeholder yang mengikuti forum tersebut sebanyak 50 persen mengatakan
setuju, dan 50 persen sisanya mengatakan perlu ada kajian.
“Untuk itu kita perlu melihat apakah ganjil genap itu diberlakukan atau tidak, nanti 30 Mei ini ada rapat tingkat menteri di Kementerian Maritim. Mudah-mudahan ada keputusan terkait ganjil genap,” ucap Pudji.
Pudji menambahkan, bila sistem ganjil genap diterapkan di tol, kemungkinan akan diakomodir di beberapa ruas tol tertentu saja. Ia juga belum dapat menjelaskan kemungkinan yang akan terjadi apabila sebuah mobil berpelat genap
melintasi tol di hari ganjil, seperti mobil tersebut kemungkinan terjebak macet berjam-jam, sehingga saat berganti hari mereka masih berada di jalur tol tersebut. “Hanya tol tertentu dan hari tertentu saja. Nah, soal permasalahan itu, ini yang sedang kami kaji.”
Baca: Wacana Ganjil Genap di Jalan Tol, Ini Jawaban Menteri PUPR
Wacana penerapan sistem ganjil-genap dikaji untuk menjadi alternatif dalam mengurangi penumpukan kendaraan di ruas tol yang dapat mengakibatkan kemacetan semakin panjang. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Luhut Binsar Panjaitan mengklaim banyak pihak yang mendukung penerapan sistem ganjil-genap di tol, meski pemerintah masih perlu mengkaji lebih dalam penerapannya.
DESTRIANITA