TEMPO.CO, Jakarta - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu atau Kamis pagi WIB, 11 Mei 2017, karena para investor mempertimbangkan pernyataan-pernyataan terbaru pejabat Federal Reserve.
Baca: Data Ketenagakerjaan Positif, Kurs Dolar AS Menguat
Presiden Fed Boston, Eric Rosengren, mengatakan pada Rabu, 10 Mei 2017, bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga tiga kali lagi tahun ini dan mempertimbangkan untuk mulai mengecilkan neraca bank setelah kenaikan berikutnya untuk menghindari terjadinya "ekonomi yang terlalu panas," lapor Xinhua.
Pernyataan-pernyataan "hawkish" Rosengren mendukung greenback pada Rabu, 10 Mei 2017. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,03 persen menjadi 99,683 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro merosot menjadi 1,0858 dolar AS dari 1,0866 dolar AS, dan pound Inggris naik menjadi 1,2936 dolar AS dari 1,2925 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7367 dolar AS dari 0,7333 dolar AS.
Dolar AS dibeli 114,32 yen Jepang, lebih tinggi dari 114,27 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 1,0094 franc Swiss dari 1,0090 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3670 dolar Kanada dari 1,3729 dolar Kanada.
ANTARA
