TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan pemerintah akan menyediakan listrik di kawasan-kawasan terdepan Indonesia melalui pembangkit listrik skala kecil.
Baca: Kurangnya Pasokan Listrik di Papua, Jokowi: Ini Memang Fakta
"Kita mau pakai lebih banyak solar panel atau pembangkit listrik tenaga angin. Bila terpaksa mungkin juga menggunakan diesel atau kombinasi dari itu," kata Luhut selepas acara Konferensi Tingkat Menteri Asosiasi Poros Samudera Hindia di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Mei 2017.
Luhut mengatakan ini sedang diupayakan pemerintah lantaran mereka ingin listrik dinikmati sebanyak mungkin rakyat Indonesia. "Elektrifikasi, kalau tidak keliru, akan naik 91 persen dalam 2 tahun yaitu pada 2019," kata dia.
Baca: Tarif Listrik Naik Lagi, Buruh Turun ke Jalan Pagi Ini
Mengenai pembiayaan, kata Luhut, listrik di kawasan terluar itu pasti akan diberi subsidi. "Enggak mungkin subsidi itu nol sama sekali. Makanya subsidi mesti tepat sasaran," ucap Luhut.
Menurut Luhut, pemerintah boleh saja menggelontorkan subsidi. Hanya saja, Luhut melanjutkan, subsidi itu hanya dapat diterima oleh warga yang pantas mendapatkannya. "Itulah peran pemerintah sekarang, yaitu mengidentifikasi secara pas, sehingga tidak ada uang APBN kita yang terbuang untuk hal yang tidak perlu," kata dia.
CAESAR AKBAR | BUDI R