TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur tenggah menggelar Batik, Bordir, & Accessories Fair 2017 yang berlangsung dari 10 Mei 2017 hingga 14 Mei 2017.
Dari perhelatan tahunan ini, Pemprov Jatim menargetkan omzet senilai Rp 7 miliar.
BACA JUGA :
- Kecuali Aceh dan DKI, Gubernur Terpilih Dilantik Jumat Pekan Ini
- Bank Dunia Bantu Program Bantuan Sosial Indonesia
- Indonesia Berpeluang Jadi The Next China
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Moch.Ardi Prasetiawan menuturkan target tersebut di atas realisasi tahun lalu.
"Target omzet tahun ini Rp 7 miliar, tahun lalu tercapai Rp 6,8 miliar. Kami juga berupaya menarik lebih banyak pengunjung sebanyak 55.000 orang tahun ini, tahun lalu ada 48.000 orang," ujarnya saat pembukaan Batik, Bordir, & Accessories Fair 2017 di Surabaya, Rabu, 10 Mei 2017.
Acara yang digelar tahun ini merupakan gelaran kedua belas kali yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Disperindang dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim. Tema yang diusung kali ini adalah The Amazing Natural Color of East Java.
Ardi menuturkan pihaknya ingin mempromosikan warna-warna alam Jatim yang kaya akan potensi wisata alamnya.
Tahun lalu, tema yang diusung adalah legenda Majapahit.
"Sekarang angkat warna alam yang banyak diminati masyarakat, baik dari luar negeri maupun dalam negeri," tuturnya.
Pameran berlangsung di Convention Hall Grand City Surabaya, menghadirkan 216 stand atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 209 stand.
"Tahun depan izin untuk bisa digelar di dua tempat, supaya bisa menampung lebih banyak peserta," katanya.