TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan eksploitasi sumber daya alam, termasuk perikanan, harus dihentikan. "Rezim eksploitatif sudah tidak boleh lagi dipakai dalam manajemen sumber daya alam Indonesia," kata dia di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta, Ahad, 7 Mei 2017.
Susi mengatakan perikanan merupakan satu-satunya sumber daya alam yang bisa terus ada. Namun tanpa pembatasan tangkap, sumber daya tersebut bisa menghilang. Untuk itu, pengambilan sumber daya alam perlu dibatasi.
Baca: Dengar Keluhan Nelayan, Susi Langsung Buka Pendaftaran Asuransi
Ia memastikan jumlah ikan justru bertambah banyak dengan pembatasan pengambilan ikan. Menurut Susi, pasokan ikan tangkap di Indonesia sudah bertambah menjadi 9,9 juta tom dari 6,5 juta ton.
Susi juga menegaskan pembatasan dibuat untuk keberlangsungan industri perikanan. Ia pun menyayangkan tanggapan sebagian orang yang menilai negatif batasan yang dibuat pemerintah. "Kalau kami membuat restrictions atau management rules, kami sudah dianggap konfradiktif dengan industri," katanya.
Padahal, menurut Susi, industri tanpa keberlanjutan sama seperti manusia yang menembak kakinya sendiri. "Industri akan berhenti," katanya.
Baca juga: Menteri Susi Sebut Pola Hidup Nelayan Tidak Memicu Kanker, Tapi..
Ia pun meminta kerja sama semua pihak untuk menjaga keberlangsungan laut sehingga produk perikanan bisa terus dimanfaatkan. Selain menguntungkan nelayan dan industri, masyarakat juga bisa terbantu. Susi mengatakan masyarakat dapat menikmati lebih banyak manfaat baik dari konsumsi ikan dan produk perikanan lainnya.
Susi mengatakan anak Indonesia dapat tumbuh kuat dan sehat dengan mengkonsumsi banyak ikan. "Ikan kaya protein, baik untuk tubuh," kata Susi.
VINDRY FLORENTIN