Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Februari 2017, Sektor Pertanian Serap Banyak Tenaga Kerja

image-gnews
Ilustrasi petani menanam bibit padi. ANTARA/Maulana Surya
Ilustrasi petani menanam bibit padi. ANTARA/Maulana Surya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk Indonesia paling banyak bekerja di sektor pertanian pada Februari 2017.

Penduduk yang bekerja di sektor pertanian sebanyak 39,68 juta orang atau 31,86 persen dari jumlah penduduk bekerja yang jumlahnya 124,54 juta orang menurut Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, 5 Mei 2017.

Suhariyanto mengatajan sektor lapangan pekerjaan lain yang banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor perdagangan (29,11 juta orang atau 23,37 persen) dan jasa kemasyarakatan (20,95 juta orang atau 16,82 persen).

Baca juga: Pemerintah optimalkan sawah tadah hujan

Berdasarkan tren sektoral, ia menjelaskan, hampir tidak ada lapangan pekerjaan yang konsisten naik maupun turun kontribusinya dalam pasar penyerapan tenaga kerja meski kontribusi tenaga kerja bergerak fluktuatif pada tiap semester.

Itu terlihat dari kontribusi sektor pertanian yang masih dominan di struktur lapangan pekerjaan, diikuti sektor perdagangan, jasa kemasyarakatan, industri, konstruksi, transportasi, keuangan, pertambangan serta listrik, gas dan air.

Walau demikian, selama periode Februari 2016 sampai Februari 2017, ada peningkatan jumlah tenaga kerja di sektor jasa kemasyarakatan sebesar 0,42 persen; sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi 0,27 persen, sektor pertanian 0,12 persen dan sektor industri 0,07 persen.

Sementara penurunan tenaga kerja, selama kurun waktu itu terjadi di sektor konstruksi sebesar 0,64 persen dan sektor perdagangan sebesar 0,25 persen.

"Tiga sektor yang persentasenya cenderung stagnan atau tidak berubah dalam setahun terakhir yaitu sektor keuangan, sektor pertambangan dan penggalian serta sektor listrik, gas dan air," kata Suhariyanto.

Kebanyakan penduduk yang bekerja, pekerjaan utamanya buruh, karyawan atau pegawai (38,08 persen). Selain itu ada yang berusaha sendiri (17,55 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap atau buruh tidak dibayar (17,09 persen) dan pekerja keluarga (14,58 persen).

"Sementara penduduk bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap memiliki persentase paling kecil yaitu 3,57 persen," tambah Suhariyanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari 124,54 juta orang yang bekerja pada Februari 2017, sebanyak 72,67 juta orang atau 58,35 persen bekerja di sektor formal dan 51,87 juta orang atau 41,65 persen bekerja di sektor non-formal.

Penduduk bekerja berpendidikan rendah (SMP ke bawah) tercatat paling banyak, yakni 75,21 juta orang atau 60,39 persen. Sedangkan penduduk bekerja yang berpendidikan menengah yaitu SMA sederajat mencapai 34,06 juta orang atau 27,35 persen.

Penduduk berpendidikan tinggi yang bekerja tercatat berjumlah 15,27 juta orang atau 12,26 persen, yang mencakup 3,68 juta orang berpendidikan diploma dan 11,59 juta orang berpendidikan Universitas.

"Perbaikan kualitas penduduk bekerja ditunjukkan oleh meningkatnya penduduk bekerja yang berpendidikan tinggi. Dalam setahun terakhir, jumlahnya meningkat dari 11,34 persen pada Februari 2016 menjadi 12,26 persen pada Februari 2017," jelas Suhariyanto.

Dari segi upah maupun gaji sebulan, buruh, karyawan atau pegawai memperoleh rata-rata upah maupun gaji sebulan sebesar Rp 2,7 juta. Buruh, karyawan atau pegawai yang bekerja di sektor listrik, gas dan air rata-rata memperoleh upah atau gaji tertinggi, yaitu Rp 4,43 juta.

Sementara di sektor pertanian, rata-rata upah maupun gaji bulanannya terendah, yakni Rp 1,75 juta.

BPS juga mencatat adanya kesenjangan upah sebesar Rp680 ribu antara buruh, karyawan atau pegawai laki-laki dan perempuan karena perbedaan tingkat pendidikan, keterampilan, pengalaman kerja dan jabatan dalam pekerjaan utama.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

12 hari lalu

Sejumlah penumpang berjalan menuju pintu keluar Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat (24/8). TEMPO/Fahmi Ali
Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.


BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

14 hari lalu

Calon pembeli mengecek kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada September sebesar 1,17 persen (month-to-month/mtm), tertinggi sejak Desember 2014 dengan komoditas utama penyumbang inflasi tersebut adalah harga b ahan bakar minyak (BBM), beras dan angkutan dalam kota. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.


Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

14 hari lalu

Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.


BPS Sebut Tarif Tiket Pesawat Selama Ramadan Mengalami Deflasi 0,97 Persen, Ini Penyebabnya

14 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
BPS Sebut Tarif Tiket Pesawat Selama Ramadan Mengalami Deflasi 0,97 Persen, Ini Penyebabnya

Badan Pusat Statistik atau BPS menyatakan tarif angkutan udara pada Ramadan Maret 2024 mengalami deflasi sebesar 0,97 persen.


BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

14 hari lalu

Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Pantai Batu Bolong di Badung, Bali, Rabu 3 Mei 2023. Sebanyak 370.832 orang wisman tercatat mengunjungi Pulau Bali pada bulan Maret 2023 atau meningkat 14,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan mayoritas wisatawan yang berasal dari Australia, India, dan Singapura. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

19 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

20 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

22 hari lalu

Penumpang melintasi rel kereta api pada jam sibuk di stasiun kereta Gare de Lyon, saat karyawan kereta melakukan aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. Aksi mogok pekerja kereta di Prancis mengganggu kelancaran perjalanan kereta di Eropa terutama untuk rute perjalanan dari Prancis ke Inggris dan Brussels yang dilayani kereta Eurostar. REUTERS
Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

24 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Impor Jagung Disetop Sebelum Panen Raya, Bapanas: Agar Harga di Tingkat Petani Tidak Jatuh

29 hari lalu

INFO Panen Jagung di Perkebunan Jati Jawa Timur
Impor Jagung Disetop Sebelum Panen Raya, Bapanas: Agar Harga di Tingkat Petani Tidak Jatuh

Pemerintah menyetop impor jagung sebelum panen raya yang puncaknya diperkirakan berlangsung pada April 2024.