TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini meluncurkan hasil Sensus Ekonomi untuk tahun 2016. Sensus ini mencakup data seluruh lapangan usaha yang dilakukan masyarakat di luar lapangan usaha sektor pertanian.
Baca: BPS Perkirakan Inflasi Tinggi pada Mei dan Juni
"Ini adalah sensus ekonomi keempat yg dilakukan BPS, setelah tahun 1986, 1996, dan tahun 2006," kata Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis, 27 April 2017. "Sensus ini lebih susah dari sensus pertanian, karena mencakup banyak sektor usaha."
Menteri Koordinator Bidang Perekonomuan, Darmin Nasution mengapresiasi peluncuran Sensus Ekonomi 2016. "Kebutuhan akan data penting untuk menentukan arah pembangunan yang lebih baik," katanya.
Menurut Darmin, arah pembangunan ekonomi 2017 akan semakin mambaik. "Pertumbuhan tahun lalu walau hanya 5,02 persen, tapi sudah ada pembalikan arah untuk awal tahun 2017 ini," ujarnya.
Baca: BPS: Sejak Awal Tahun, Kunjungan Wisatawan Asing Naik
Kondisi ekonomi makro Indonesia saat ini, menurut Darmin, menunjukkan tren yang sangat baik. Tren baik tersebut dapat dilihat dari penurunan angka pengangguran, kemiskinan, dan rasio gini. "gini rasio turun karena kita bangun infrastruktur besar-besaran, memang masih ada ketimpangan, tapi kita akan terus lakukan pemerataan."
FAJAR PEBRIANTO|SETIAWAN ADIWIJAYA