Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPRD Jateng Akui Terlambat Sahkan Perda Pembangunan Industri  

Editor

Setiawan

image-gnews
Presiden Joko Widodo dan PM Singapura Lee Hsien Loong melihat maket pembangunan Kawasan Industri Kendal di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, 14 November 2016. Peresmian proyek yang dibiayai Indonesia-Singapura ini mendorong pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah. Budi Purwanto
Presiden Joko Widodo dan PM Singapura Lee Hsien Loong melihat maket pembangunan Kawasan Industri Kendal di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, 14 November 2016. Peresmian proyek yang dibiayai Indonesia-Singapura ini mendorong pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah. Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah mengakui terlambat mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Pembangunan Industri sebagai turunan Rencana Induk Pembangun Industri (Ripin) pemerintah pusat. Keberadaan perda yang bersifat mandataris itu seharusnya sudah diberlakukan pada akhir 2016 lalu sesuai dengan periode program Ripin 2015-2035.

“Seharusnya tahun lalu,” kata anggota Komisi Perekonomian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah, Ferri Firmawan, Rabu, 26 April 2017.

Baca: Jateng Sahkan Perda Pembangunan Industri Provinsi

Ferri mengaku terlambat karena banyak rancangan peraturan daerah (raperda) yang harus dibahas. “Karena startnya (awal pembahasan) terlambat. Tiba-tiba ada revisi Prolegda (Program Legislasi Daerah), dan ternyata Rancangan Perda Pembangunan Industri masuk,” ujarnya.

Padahal, menurut Ferri, Perda Pembangunan Industri Provinsi Jawa Tengah juga merujuk Perda Tata Ruang yang belum dibahas. Hal itu sempat menjadi perdebatan di kalangan anggota panitia khusus yang membahas Perda Industri.

Dewan Jawa Tengah akhirnya mengesahkan Perda Pembangunan Industri Provinsi pada Selasa 25 April 2017. Perda itu akan diikuti dengan kebijakan rencana pembangunan industri di masing-masing kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Perda yang memasukkan kualifikasi semua industri dengan beragam ketentuan, salah satunya industri telematika yang memproduksi gambar dan film, bertujuan mengatur industri dari efek negatif serta fungsi secara maksimal.

Di sisi lain, Ferri menyebutkan perda itu memberikan kepastian kepada pelaku industri serta mengurangi kemiskinan dan angka pengangguran. Perda yang disahkan itu banyak mengupas industri padat karya yang memerlukan tenaga dan modal berskala besar. Industri itu dinilai selaras dengan aturan yang baru disahkan untuk mengontrol beban pajak dan efek pencemaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Jawa Tengah Percepat Pembangunan Proyek Infrastruktur

Ferry menyebutkan perda yang baru disahkan itu hanya beberapa lembar. Namun halaman penjelasan pasal demi pasal lebih banyak. “Soal pasal tak sebanyak perda lain. Simpel, tapi penjelasan detail,” katanya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah Frans Kongi mengaku belum pernah diajak berdiskusi membahas Perda Pembangunan Industri. Meski begitu, ia berharap isi perda itu sesuai dengan keinginan para pelaku industri di Jawa Tengah. “Saya baru tahu karena sebelumnya tak pernah diajak bicara,” ucapnya.

Frans berharap perda itu mengatur secara rinci perlindungan investasi di Jawa Tengah yang dinilai belum maksimal. Ia mencontohkan perlindungan yang dibutuhkan, di antaranya kesediaan lahan industri infrastruktur bahan baku. “Kalau kami butuh kawasan, ya, dibantu dibebaskan,” ujarnya.

Frans menyebutkan industri di Jawa Tengah terhambat pasar internasional dan suku bunga bank yang masih tinggi. “Kami masih bersaing keras berebut pasar, tapi suku bunga bank masih 13 persen,” tuturnya.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

18 jam lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

21 hari lalu

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan


Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

29 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, dan Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, beserta jajarannya dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.


Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

31 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

32 hari lalu

William Aditya Sarana. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

34 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

37 hari lalu

Dokumentasi Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster saat diwawancara di Denpasar.ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

46 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

46 hari lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyapa warga saat kampanye terbuka di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (24/1/2024). Zulkifli Hasan mengajak seluruh simpatisan dan masyarakat untuk memberikan suaranya untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Hasrul Said
Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.


Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

48 hari lalu

Polisi menertibkan sekelompok warga Distrik Asotipo, Jayawijaya, yang menganiaya Komisioner KPU Kabupaten Jayawijaya Alpius Asso di Gedung DPRD, Wamena, Jumat, 1 Maret 2024. Dok. Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua.
Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.