TEMPO.CO, Atambua - PT PLN (Persero), Rabu, 26 April 2017 meresmikan gardu induk (GI) 1x20 MVA di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan GI 1x20 MVA Atambua, dan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT)
70 kV yang menghubungkan GI Atambua, Belu dengan GI Kefamenanu yang berjarak 75 kilometer.
Peresmian ini dilakukan Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara, Machnizon Masri di Atambua, Belu. Persemian ini memastikan seluruh sistem kelistrikan di wilayah barat Pulau Timor, mulai dari Kota Kupang, Kabupaten
Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), TTU, dan Kabupaten Belu, telah terhubung (interkoneksi) menjadi satu sistem dengan nama "Sistem Timor".
Baca: PLN Bangun Dua Pembangkit Tenaga Mesin Gas di Papua
"Pengoperasian Sistem Kelistrikan Timor ini adalah bukti PLN terus melakukan peningkatan infrastuktur kelistrikan sebagai lokomotif penggerak pembangunan di wilayah barat Pulau Timor," kata Machnizon.
Acara peresmian dilakukan komplek GI Atambua, dihadiri Asisten III Setda NTT, Benediktus Polo Maing, General Manager (GM) PLN NTT, Richard Safkaur dan GM PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara, Djarot Hutabri.
Machnizon menjelaskan, sistem kelistrikan Timor adalah sistem kelistrikan yang terdiri dari Transmisi SUTT 70 kV dan GI untuk menyalurkan energi listrik dari pembangkitan listrik yang berada di Desa Bolok (Kabupaten Kupang) sampai dengan Atapupu (Kabupaten Belu).
Hadirnya Sistem Timor, lanjut Machnizon, memberi manfaat multi efek antara lain meningkatkan kemampuan penyediaan listrik ke seluruh desa di daratan Timor dalam program 100 persen desa berlistrik dan upaya meningkatkan rasio elektrifikasi. Selain itu meningkatkan kemudahan mendapatkan listrik (Ease Getting Electricity) dan meningkatkan iklim peluang berinvestasi dengan didukung ketersediaan listrik yang memadai.
"PLN berhasil mengoperasikan GI dan SUTT untuk Daratan Timor. Meski Sempat mengalami kendala pembebasan tanah, cuaca dan geografis yang ekstrem, seluruh kendala bisa diatasi dengan baik," ujar Machnizon.
Baca: PLN Targetkan 700 Desa Terpencil di NTT Dapat Aliran Listrik
Kedepan, PLN akan menyalurkan listrik sekitar 700 desa. Machnizon berharap seluruh aspek baik dari pemerintahan maupun masyarakat dapat membantu dalam membangun kelistrikan di NTT.
Asisten III Setda NTT, Benediktus Polo Maing mengatakan, peresmian ini tentu akan memberi dampak yang sangat besar bagi pembangunan di NTT. Misalnya, terjadi peningkatan pada aspek ekonomi, peluang investasi, aspek pendidikan terutama bagi
anak-anak, juga aspek kesehatan dan sosial.
Secara terpisah GM PLN NTT, Richard Safkaur, menjelaskan, dengan beroperasinya Sistem Kelistrikan Timor, berarti kebutuhan listrik seluruh masyarakat di wilayah barat Pulau Timor terhubung atau terinterkoneksi menjadi satu.
Daya mampu listrik Sistem Timor saat ini sebesar 92,9 Mega Watt (MW), bersumber dari PLTU Bolok 14 MW, MVPP 60 MW, PLTS Oelpuah 5 MW, PLTD Tenau & Kuanino 6,4 MW, PLTD SoE (TTS) 0,52 MW, PLTD Kefa (TTU) 1,4 MW, PLTD Atambua (Belu)
5,5 MW.
YOHANES SEO