TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan gedung baru Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Mabes Polri segera dimulai. Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian melakukan groundbreaking proyek pembangunan gedung Bareskrim Mabes Polri.
Pembangunan gedung baru Bareskrim mulai digagas sejak posisi Kabareskrim dijabat Komisaris Jenderal Budi Waseso pada 2015. Dalam acara groundbreaking ini, hadir pula Kepala BNN Budi Waseso serta Direktur Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sistem PT Waskita Novel Arsyad.
Baca: Gedung Parlemen Inggris Diserang, Seorang Polisi Terluka
"Tahun ini dimulai, insya Allah pada 2018 bisa selesai. Ini akan jadi gedung kebanggaan bagi Polri. Kita punya gedung paralel yang membanggakan, yaitu Bareskrim Polri dan gedung Polda Metro," kata Tito saat melakukan groundbreaking Pembangunan gedung baru Bareskrim di Mabes Polri, Trunojoyo, Jakarta, Kamis, 20 April 2017.
Anggaran pembangunan gedung yang berasal dari pemerintah pusat sebesar Rp 646 miliar. Nantinya gedung Bareskrim ini akan memiliki 17 lantai.
Baca: Tidak Mau Diatur, Polisi Siap Bubarkan Kegiatan HTI
Menurut Budi Waseso, kondisi gedung sangat memprihatinkan. Ia menyebutkan gedung lama sudah tak bisa menampung tumpukan arsip dan tahanan. "Waktu saya menjadi Kabareskrim, banyak terjadi masalah di sana. Salah satunya penyimpanan arsip yang menumpuk, termasuk ruang tahanan yang sudah penuh. Belum lagi gedungnya yang kusam dan rusak. Ini berbahaya," kata Buwas, sapaannya.
Ia kemudian mengadukan kondisi itu kepada Presiden Joko Widodo. "Alhamdulillah Pak Presiden menyetujui. Saya malu, banyak tamu dari kepolisian luar negeri, tapi mereka disambut tikus-tikus yang melintas di sana (gedung lama Bareskrim)," ujar Budi Waseso.
Menurut Novel Arsyad, pembangunan tahap groundbreaking dimulai April 2017 dengan pengerjaan fondasi terlebih dulu. Ada seribu titik pada tahap awal ini yang akan dikerjakan, baik untuk fondasi maupun pengamanan dinding.
Pembangunan ditargetkan rampung akhir 2018. Pengerjaan ini memakan waktu 21 bulan. "Kami berkomitmen Desember 2018 akan rampung," ucap Novel.
GRANDY AJI | DRC