TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia kembali melemah pada Rabu atau Kamis pagi WIB, 20 April 2017. Penurunan harga komoditas tersebut karena pasokan bensin Amerika Serikat pada dua bulan terakhir terus meningkat. Persediaan bensin Amerika meningkat 1,5 juta barel pada pekan lalu, berlawanan dengan konsensus pasar untuk penurunan 2,0 juta barel.
Angka-angka itu berdasarkan laporan mingguan yang dikeluarkan Badan Informasi Energi Amerika (EIA) pada Rabu, 19 April 2017. Namun demikian, persediaan minyak mentah Amerika turun 1,0 juta barel pada pekan lalu menjadi 532,3 juta barel.
Selain itu, harga minyak berada di bawah tekanan karena dolar Amerika yang lebih kuat mengurangi sentimen para investor. Hal tersebut membuat minyak berdenominasi dolar Amerika kurang menarik bagi pemegang mata uang lain.
Indeks dolar Amerika, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,23 persen menjadi 99,731 pada akhir perdagangan Rabu, 19 April 2017.
Patokan Amerika, minyak mentah Light Sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun US$ 1,97 menjadi menetap di US$ 50,44 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sedangkan patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni turun US$ 1,96. Dengan begitu, harga minyak mentah jenis tersebut menjadi ditutup pada US$ 52,93 per barel di London ICE Futures Exchange.
ANTARA