TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada rencana penambahan trayek tol laut. Dia menargetkan jumlah trayek tol laut menjadi 13 trayek.
"Jadi tahun lalu cuma Pelni, tahun ini ada tujuh lagi, swasta yang mengadakan," kata Budi Karya Sumadi saat ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa, 18 April 2017.
Baca: Dukung Tol Laut, Pemerintah Bangun 'Rumah Kita' di 19 Lokasi
Budi Karya Sumadi menuturkan proses lelang rute trayek sudah selesai dilakukan, meski ada satu rute yang belum dilakukan karena batal. Nantinya rute yang dijalankan oleh swasta akan mulai dilakukan bulan depan.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Tonny Budiono mengatakan batalnya rute tersebut dilelang, karena pesertanya tak memenuhi syarat. "Harus ada kapal sendiri, dia tidak. Kalau beberapa kali lelang gagal, kami akan penunjukkan."
Baca: Hindari Macet, Angkutan Motor Gratis Kemenhub Gunakan Jalur Laut
Trayek yang sudah ada pemenang lelangnya adalah Tanjung Perak-Wanci-Namlea oleh PT Mentari Sejati Perkasa. Perusahaan itu juga menang atas lelang trayek Tanjung Perak-Kalabahi-Moa-Saumlaki PP.
Trayek lainnya adalah Tanjung Priok-Enggano-Mentawai PP dimenangi oleh PT Mandala Sejahtera Abadi. Sedangkan trayek Tanjung Perak-Belang Belang-Sangatta-Pulau Sebatik-Tanjung Perak dimenangi oleh PT Luas Line.
Tiga trayek lain mengalami lelang ulang karena adanya dokumen administrasi yang belum lengkap serta tak adanya penawaran. Trayek yang tak memiliki penawar adalah trayek Tanjung Perak-Kisar-Namrole PP dan Makassar-Tidore-Tobelo-Morotai-Maba-Pulau Gebe PP.
Penandatangan kontrak kepada para pemenang lelang dilakukan pada 28 Februari 2017.
DIKO OKTARA