Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Properti Yakin Realisasi 1 Juta Rumah Terhambat

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Pengunjung melihat maket perumahan dalam pameran Real Estate Indonesia di Jakarta, 5 Mei 2015. Penjualan properti tahun ini diprediksi menurun 50 persen dibanding tahun sebelumnya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pengunjung melihat maket perumahan dalam pameran Real Estate Indonesia di Jakarta, 5 Mei 2015. Penjualan properti tahun ini diprediksi menurun 50 persen dibanding tahun sebelumnya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pelaku usaha mengevaluasi kinerja pengembangan rumah subsidi. Realisasi yang rendah dinilai karena masih ada banyak hambatan awal tahun.

Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata mengatakan, sepanjang kuartal I/2017 ini permintaan akan kredit pemilikan rumah atau KPR terbilang tinggi. Pasalnya, REI baru saja mengevaluasi sejumlah transaksi di daerah.

“Paling baru kemarin di Kalimantan Selatan ada sekitar 6.000 unit, Sulawesi Selatan 8.000 unit pengajuan KPR tetapi belum bisa seluruhnya menerima," kata Soelaeman, Senin, 17 April 2017.

Eman, sapaan akrab Soelaeman, menilai hal tersebut mengindikasi belum ada kesiapan yang baik akan permintaan KPR di perbankan. Ada bottle neck di perbankan yang belum memiliki alternatif bank lain seperti Bank daerah yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal, dari sisi target pengembang kalau belum ada akad tetap harus menyelesaikan bunga kredit konstruksi.

“Bottle neck itu ada di Bank BTN kami berharap bisa segera diselesaikan. Kami pun mulai bulan ini akan rutin melakukan pertemuan dengan BTN untuk mengevaluasi secara pasti realisasi KPR FLPP di lapangan," ujarnya.

Eman memastikan pada pertengahan Juni, REI sudah bisa secara gamblang melaporkan hasil pembangunan anggotanya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat perolehan hasil program sejuta rumah selama kuartal I/2017 yakni 34.860 unit untuk rumah subsidi dan 7.272 unit untuk rumah komersial. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin menyadari perolehan tersebut masih jauh dari target 700.000 unit rumah subsidi dan 300.000 unit rumah komersial tahun ini.

Pemerintah, menurut SyaRIF, masih melakukan sejumlah upaya untuk mendorong seluruh pihak terkait dalam pelaksanaan program strategis nasional ini lebih giat lagi. “Kami sedang lakukan sejumlah pembahasan dengan perbankan dan lainnya untuk dapat memberikan kredit konstruksi yang menarik bagi pengembang yang membangun rumah subsidi untuk MBR [Masyarakat Berpenghasilan Rendah],” katanya.

Syarif menerangkan, pemerintah berupaya memberikan jaminan suku bunga pada kredit konstruksi hingga digit tunggal pada tahun ini. Saat ini suku bunga kredit konstruksi masih berkisar pada angka 12 persen.  Sedangkan pemerintah menghitung idealnya bisa diberikan dengan kisaran 7,5 persen — 7 persen. Untuk itu, jika suku bunga dapat ditekan maka harga rumah juga bisa diupayakan untuk lebih rendah.

Artinya, jika harga rumah bisa diturunkan daya beli masyarakat akan meningkat. Sehingga, tidak ada istilah lagi kaum millennial tidak bisa beli rumah. Dirjen Pembiayaan juga sedang merampungkan rencana penyesuaian batasan penghasilan MBR. Saat ini masih dalam pengkajian untuk menyesuaikan dengan indeks kemahalan konstruksi per wilayah. "Akan dibagi menjadi sembilan wilayah dahulu.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencana tersebut akan mengubah Peraturan Menteri PUPR No. 20/2014 tentang fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan atau FLPP dalam rangka perolehan rumah melalui kredit pembiayaan pemilikan rumah sejahtera bagi MBR. Sebab dalam peraturan tersebut, batas gaji pokok MBR di seluruh Indonesia bagi yang ingin mengajukan FLPP untuk rumah tapak adalah Rp4 juta, sedangkan untuk rumah susun Rp 7 juta.

Simak
Pendapatan Tembus Rp 86 Triliun, Uber Masih Rugi Rp 37,1 Triliun
Orang Indonesia: Beli Rumah di Australia, Beli Apartemen di Singapura
Iran Dukung OPEC Perpanjang Pemangkasan Produksi Minyak 

Direktur Konsumer Bank BTN Handayani memastikan pada kuartal I/2017 ini sudah ada pertumbuhan penyerapan kredit kepemilikan untuk rumah subsidi. Meski belum mau menyebut secara pasti, tetapi sekitar 48 — 50 persen capaian hasil kredit BTN didapat dari pembelian rumah subsidi.

“Kami baru rilis awal minggu ini datanya, kuartal ini belum pakai FLPP karena pencairan dana pemerintah masih Mei nanti. Namun, secara tahunan kuartal ini meningkat,” katanya.

Handayani menilai klaim pemerintah yang rendah pada kuartal ini merupakan hal yang wajar, mengingat rumah subsidi tidak dapat dilakukan akad kredit jika belum memenuhi seluruh standar pembangunan yang ditetapkan. Sedangkan tiga bulan belakangan, curah musim hujan yang tinggi dan tidak pasti turut mempengaruhi kinerja konstruksi di lapangan yang menjadi lambat bahkan di luar target yang ditetapkan.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menambahkan, tahun ini pelaku usaha cukup agresif menyambut masa titik balik kinerja industri. Pemerintah juga dipastikan akan lebih terbantu dengan target sejuta rumahnya. Apalagi, sejumlah asosiasi terkait seperti Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) bahkan memastikan fokusnya akan pembangunan rumah bagi MBR yang merata di seluruh Indonesia.

“Sudah banyak sinyal-sinyal positif terutama dari kinerja pelaku usaha, hal itu dipastikan juga akan berpengaruh pada perolehan sejuta rumah yang lebih baik pada tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.”

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

45 hari lalu

Ilustrasi superblok. propertiterkini.com
Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.


Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

48 hari lalu

Chief Executive Officer (CEO) Rumah 123, Wasudewan. FOTO/Istimewa
Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.


Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

59 hari lalu

Seorang bocah bermain di area apartemen di kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022. ANTARA/Fauzan
Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.


Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya. Foto: Canva
Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.


5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya. Foto: Canva
5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.


Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya. Foto: Canva
Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.


Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Srettha Thavisin. REUTERS
Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.


Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Sugianto Kusuma (Aguan), pebisnis properti dengan bendera group Agung Sedayu dan Artha Graha. dok. TEMPO
Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?


MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A CP201 di kawasan Glodok, Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. PT MRT Jakarta memastikan proyek pembangunan MRT Jakarta akan tetap dilanjutkan meski DKI Jakarta sudah tidak lagi menjadi Ibu Kota Indonesia. TEMPO/Subekti.
MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.


Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

20 Februari 2023

Lanskap Podomoro Tenjo di Jalan Raya Jasinga Tenjo Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Podomoro Tenjo)
Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.