TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Yulianto Aji Sadono, mengatakan rata-rata nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkat sebesar 118,73 persen. Peningkatan membuat rata-rata nilai transaksi naik dari Rp 7,26 triliun menjadi Rp 15,88 triliun.
"Rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami peningkatan sepanjang pekan ini dibandingkan pekan sebelumnya," kata Yulianto Aji Sadono dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 16 April 2017.
Yulianto menuturkan sejalan dengan peningkatan tersebut, rata-rata volume transaksi harian pekan ini juga ikut naik 5,99 persen menjadi 12,38 miliar unit saham, dari 11,68 miliar unit saham di pekan lalu. Meski demikian rata-rata frekuensi transaksi harian di pekan ini mengalami perubahan 4,89 persen menjadi 321,96 ribu kali transaksi dari 338,52 ribu kali transaksi.
Baca : IHSG Ditutup Turun 27,61 Poin Menjelang Libur Panjang
Pekan ini laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih di atas 5.600, tepatnya di posisi 5.616 dibandingkan posisi pada akhir pekan lalu di 5.653. Angka itu turun 0,65 persen.
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada pekan ini juga mengalami perubahan 0,61 persen menjadi Rp 6.112,60 triliun dari Rp 6.150,17 triliun di akhir pekan lalu. Investor asing masih mencatatkan beli bersih Rp 3,55 triliun dan sepanjang tahun ini, aliran dana investor asing masih tercatat beli bersih sebesar Rp 14,9 triliun.
Selain itu di pekan ini saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk telah dicatatkan di Papan Pengembangan BEI. Dicatatkan Senin lalu, saham dengan kode emiten CARS menjadi emiten ke-2 di tahun 2017.
Baca : Bursa Asia Pengaruhi IHSG, Hari Ini Ditutup Melemah 27,61 Poin
Sedangkan pencatatan surat utang di BEI terjadi pada Rabu lalu, dengan telah dicatatkannya Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap II Tahun 2017 yang diterbitkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan nilai nominal sebesar Rp 5,1 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2017 adalah 15 emisi dari 14 emiten senilai Rp 27,49 triliun.
Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 321 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 324,82 triliun dan US$ 67,5 juta, diterbitkan oleh 108 emiten.
Surat berharga negara (SBN) yang telah tercatat di BEI berjumlah 96 seri dengan nilai nominal Rp 1.889,40 triliun dan US$ 1.240 juta serta tujuh emisi efek beragun aset (EBA) senilai Rp 2,71 triliun.
DIKO OKTARA