TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini akan meresmikan jalan tol akses Tanjung Priok, bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Setelah diresmikan, tol ini akan langsung siap dioperasikan esok harinya. "Kami operasikan tanpa pengenaan tarif dahulu," Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, di area jalan tol, Jakarta, Sabtu, 15 April 2017.
Baca: Jalan Tol Akses Tanjung Priok Siap Pakai
Tol akses Tanjung Priok adalah bagian dari sistem jaringan tol Jabodetabek dan langsung terhubung ke ruas tol lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2. Total ruas tol ini sepanjamg 11,4 km, dan akan melintasi Cawang,
Pluit, hingga Pelabuhan Tanjung Priok.
Terdapat lima seksi pembangunan tol tersebut, yaitu Seksi East 1 (E1) untuk rute Rorotan - Cilincing sepanjang 3,4 km yang telah selesai pembangunannya pada Juli 2010 lalu, dengan waktu konstruksi 18 bulan.
Seksi East 2 (E2) untuk rute Cilincing-Jampea sepanjang 2,74 km, dan Seksi East 2-A (E2A) untuk rute Cilincing-Simpang Jampea sepanjang 1,92 km. Kemudian Seksi North-South Link (NS Link) untuk rute Yos Sudarso-Simpang Jampea sepanjang
2,24 km, yang telah selesai pengerjaannya pada Desember 2013 lalu, dengan waktu konstruksi 34 bulan.
Simak: Menteri Budi Tinjau Persiapan Angkutan Kereta Lebaran
Jalan Akses Tol Tanjung Priok dibangun dengan dana mencapai hampir Rp 4 triliun yang berasal dari pinjaman pemerintah Jepang. Adapun kontraktor untuk proyek yang dibangun sejak 2008 lalu adalah Kerja Sama Operasi (KSO) Indonesia dan
Jepang, yaitu Obayashi Corporation, Kajima Corporation, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
GHOIDA RAHMAH