Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penambahan Lajur Tol Tangerang Merak Rampung Sebelum Lebaran

image-gnews
Ratusan kendaraan melintas di samping pembangunan bentang tiang dalam tahap penyelesaian proyek Light Rail Transit (LRT) di sisi jalan tol Jagorawi, Kampung Makasar, Jakarta Timur, 21 Maret 2017. Mega proyek ini menghabiskan dana APBN sebesar Rp 22,5 triliun. TEMPO/Imam Sukamto
Ratusan kendaraan melintas di samping pembangunan bentang tiang dalam tahap penyelesaian proyek Light Rail Transit (LRT) di sisi jalan tol Jagorawi, Kampung Makasar, Jakarta Timur, 21 Maret 2017. Mega proyek ini menghabiskan dana APBN sebesar Rp 22,5 triliun. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pengelola tol Tangerang-Merak, PT Marga Mandalasakti atau
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak memastikan pekerjaan peningkatan kapasitas jalan dengan pekerjaan penambahan lajur ke 4 ruas Bitung-Cikupa akan rampung sebelum arus mudik Lebaran tahun ini. "Pekerjaan ini sedang berjalan dan ditargetkan pekerjaan bisa segera selesai sehingga dapat digunakan sebelum lebaran tiba, agar tidak mengganggu lalu lintas mudik,"ujar Direktur Teknik & Operasi Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak Sunarto Sastrowiyoto, dalam keterangan tertulis, Jum'at 14 April 2017

Selama proses pengerjaan yang dimulai sejak awal 2017 lalu, menurut Sunarto, jalan tol ruas Bitung-Cikupa tetap bisa digunakan para pengendara. Agar tetap digunakan, menurut Sunarto, pekerjaan dibagi dalam dua tahap dengan metode pelebaran yang berbeda.

Baca: Jalan Tol Semarang-Solo Seksi Tiga Bisa Dilalui Untuk Mudik

Tahap pertama menggunakan metode pelebaran ke dalam atau menggunakan median dan tahap dua menggunakan metode pelebaran ke luar atau menggunakan bahu luar jalan."Dengan penggunaan metode tersebut, kondisi tiga lajur saat ini tetap bisa digunakan," katanya.

Saat ini, menurut Sunarto, pekerjaan peningkatan kapasitas jalan mengurangi lebar lajur, namun hal tersebut tidak mengurangi jumlah lajur lalu lintas yang dapat digunakan."Karena lajur 2, lajur 1 dan bahu jalan pada ruas ini masih dapat digunakan sebagai lajur lalu lintas khususnya pada saat terjadi hambatan yang akan mengurangi kenyamanan pengguna jalan."

Baca: Mudik Lebaran, Pemerintah Kaji Skema Ganjil-Genap di Jalan Tol

Sunarto menambahkan untuk lalu lintas di Gerbang Tol Cikupa yang menuju arah Merak saat ini sudah ditambahkan dengan penambahan 3 lajur transaksi Gardu Tol Otomatis, sehingga  jumlah total ada 8 gardu yang dioperasikan dan secara kapasitas transaksi masih dapat terpenuhi dengan jumlah lalu lintas saat ini.

Untuk langkah antisipasi adanya antrean yang beberapa kali terjadi di Ruas Bitung-Cikupa khususnya di Gardu off Ramp Cikupa, pengelola jalan sudah melakukan beberapa peningkatan layanan. Salah satunya dengan penambahan 1 gardu transaksi, sehingga total saat ini ada 3 gardu yang beroperasi di Gardu Off Ramp Cikupa yang menuju keluar Pasar Kemis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sunarto mengakui, lalu lintas relatif terhambat terkadang masih ditemukan setelah keluar dari transaksi off ramp Cikupa. "Hal tersebut dikarenakan adanya pertemuan lalu lintas pada jalan otonomi Cikupa-Pasar Kemis, ditambah melihat kondisi pada jam tertentu khususnya jam berangkat dan pulang kerja kawasan industri sekitar Cikupa dan Pasar kemis, sehingga antrean masuk juga berdampak di jalan tol Ruas Bitung-Cikupa,"katanya.

Untuk pembangunan penambahan lajur dari tiga menjadi empat lajur di segmen Bitung-Cikupa sepanjang 5,4 kilometer ini, Marga Mandalasakti merogoh kocek Rp 320 miliar.

Sebelumnya, Kepala Divisi Pemeliharaan PT MMS, Agung Prasetyo mengatakan anggaran Rp 320 miliar untuk membiayai konstruksi penambahan lajur Bitung-Cikupa, pembuatan akses keluar dari Merak di pintu tol Cikupa dan penyempurnaan simpang susun Cikupa." Itu diluar pembebasan lahan,"katanya.

Menurut Agung, secara teknis pelebaran jalan tol ini akan dilakukan dari median jalan dan kearah samping jalan. Dia menjamin selama proyek ini berjalan, tidak akan menganggu arus kendaraan yang melintas." Karena menggunakan bahu dalam jalan dan median, sehingga tiga lajur yang tersedia masih bisa dilalui,"katanya.

Namun, pada pengerjaan penyempurnaan simpang susun Cikupa, Agung memperkirakan jalur jalan nasional akan terganggu oleh pekerjaan proyek itu.

Di Cikupa, MMS juga akan membuat gerbang tol Cikupa 2, sebagai akses exit kendaraan dari arah Merak dan akan ke Merak. Selama ini, hanya tersedia akses hanya untuk kendaraan yang akan keluar Cikupa, Pasar Kemis dan akan ke Jakarta. Seluruh pekerjaan ini ditargetkan rampung Desember 2017 mendatang.

JONIANSYAH HARDJONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

8 November 2023

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.


Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

24 Juli 2023

Presiden Joko Widodo  berbincang dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat berkunjung di PT Pindad (Persero), Malang, Jawa Timur, Senin, 24 Juli 2023. Presiden Jokowi berkunjung ke PT Pindad (Persero) untuk meninjau produksi alat utama sistem senjata (alutsista) sekaligus membahas besarnya potensi ekspornya. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan


Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

27 Februari 2023

Ilustrasi proyek pembangunan jalan tol Depok - Antasari, Jakarta, TEMPO/Tony hartawan
Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.


Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

22 Januari 2023

Foto udara sejumlah kendaraan roda empat melaju di Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis 22 Desember 2022. Pengoperasian jalan tol sepanjang 16,31 Km secara fungsional dan dibuka dua arah itu berlangsung 22 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 guna menghadapi libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 sebagai upaya mengurai kemacetan di jalur Pantura Semarang-Demak. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).


Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

8 Desember 2022

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo enggan tanggapi survei soal dirinya yang dipasangkan dengan Prabowo Subianto, Rabu, 9 November 2022.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan dapat segera beroperasi untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas Nataru.


Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

15 September 2022

Ilustrasi pembangunan jalan tol. dok.TEMPO
Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

PUPR menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan terbaru terkait penyesuaian tarif sejumlah ruas jalan tol.


PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

25 Juni 2022

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau persiapan jalur mudik di jalan nasional di Pulau Jawa. Foto: Istimewa
PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

PUPR mencatat terdapat 9 ruas jalan tol dengan total investasi Rp148,9 triliun yang tengah disiapkan untuk nantinya dilelang.


Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

24 Februari 2022

Sebuah alat berat dioperasikan untuk meratakan lahan bekas perumahan warga yang dipersiapkan untuk jalan tol Cinere-Jagorawi di kawasan Tanah Baru, Beji, Kota Depok, Senin 30 Agustus 2021. Proyek di kawasan ini ditargetkan selesai di akhir tahun 2022. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

Jalan lingkungan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, hanya diganti dengan JPO oleh kontraktor proyek Tol Cijago Seksi 3 di wilayah Tanah Baru.


LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

26 Januari 2022

Ilustrasi proyek pembangunan jalan tol Depok - Antasari, Jakarta, TEMPO/Tony hartawan
LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

LMAN menyebutkan surat permohonan pembayaran (SPP) yang menjadi syarat pendanaan lahan pun meningkat 87,27 persen


BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

14 Desember 2021

Pemimpin Divisi Sindikasi & Solusi Korporasi BNI Rommel Sitompul, Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi BNI Rudy Sihombing, Direktur Utama PT Translingkar Kita Jaya Hilman Muchsin, dan Direktur Pembiayaan dan Investasi SMI Sylvi Gani disaksikan oleh Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad, Komisaris TLKJ Teddy Surianto, dan Komisaris TLKJ Bastillah Noor dalam acara penandatanganan kerja sama kredit sindikasi Rp2,68 triliun untuk Proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago), Selasa (14/12/2021).
BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

Nilai pembiayaan sindikasi ini Rp 2,68 triliun dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp1,38 triliun dan PT SMI mencapai Rp1,3 triliun.