TEMPO.CO, Jakarta -Pengelola tol Tangerang-Merak, PT Marga Mandalasakti atau
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak memastikan pekerjaan peningkatan kapasitas jalan dengan pekerjaan penambahan lajur ke 4 ruas Bitung-Cikupa akan rampung sebelum arus mudik Lebaran tahun ini. "Pekerjaan ini sedang berjalan dan ditargetkan pekerjaan bisa segera selesai sehingga dapat digunakan sebelum lebaran tiba, agar tidak mengganggu lalu lintas mudik,"ujar Direktur Teknik & Operasi Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak Sunarto Sastrowiyoto, dalam keterangan tertulis, Jum'at 14 April 2017
Selama proses pengerjaan yang dimulai sejak awal 2017 lalu, menurut Sunarto, jalan tol ruas Bitung-Cikupa tetap bisa digunakan para pengendara. Agar tetap digunakan, menurut Sunarto, pekerjaan dibagi dalam dua tahap dengan metode pelebaran yang berbeda.
Baca: Jalan Tol Semarang-Solo Seksi Tiga Bisa Dilalui Untuk Mudik
Tahap pertama menggunakan metode pelebaran ke dalam atau menggunakan median dan tahap dua menggunakan metode pelebaran ke luar atau menggunakan bahu luar jalan."Dengan penggunaan metode tersebut, kondisi tiga lajur saat ini tetap bisa digunakan," katanya.
Saat ini, menurut Sunarto, pekerjaan peningkatan kapasitas jalan mengurangi lebar lajur, namun hal tersebut tidak mengurangi jumlah lajur lalu lintas yang dapat digunakan."Karena lajur 2, lajur 1 dan bahu jalan pada ruas ini masih dapat digunakan sebagai lajur lalu lintas khususnya pada saat terjadi hambatan yang akan mengurangi kenyamanan pengguna jalan."
Baca: Mudik Lebaran, Pemerintah Kaji Skema Ganjil-Genap di Jalan Tol
Sunarto menambahkan untuk lalu lintas di Gerbang Tol Cikupa yang menuju arah Merak saat ini sudah ditambahkan dengan penambahan 3 lajur transaksi Gardu Tol Otomatis, sehingga jumlah total ada 8 gardu yang dioperasikan dan secara kapasitas transaksi masih dapat terpenuhi dengan jumlah lalu lintas saat ini.
Untuk langkah antisipasi adanya antrean yang beberapa kali terjadi di Ruas Bitung-Cikupa khususnya di Gardu off Ramp Cikupa, pengelola jalan sudah melakukan beberapa peningkatan layanan. Salah satunya dengan penambahan 1 gardu transaksi, sehingga total saat ini ada 3 gardu yang beroperasi di Gardu Off Ramp Cikupa yang menuju keluar Pasar Kemis.
Sunarto mengakui, lalu lintas relatif terhambat terkadang masih ditemukan setelah keluar dari transaksi off ramp Cikupa. "Hal tersebut dikarenakan adanya pertemuan lalu lintas pada jalan otonomi Cikupa-Pasar Kemis, ditambah melihat kondisi pada jam tertentu khususnya jam berangkat dan pulang kerja kawasan industri sekitar Cikupa dan Pasar kemis, sehingga antrean masuk juga berdampak di jalan tol Ruas Bitung-Cikupa,"katanya.
Untuk pembangunan penambahan lajur dari tiga menjadi empat lajur di segmen Bitung-Cikupa sepanjang 5,4 kilometer ini, Marga Mandalasakti merogoh kocek Rp 320 miliar.
Sebelumnya, Kepala Divisi Pemeliharaan PT MMS, Agung Prasetyo mengatakan anggaran Rp 320 miliar untuk membiayai konstruksi penambahan lajur Bitung-Cikupa, pembuatan akses keluar dari Merak di pintu tol Cikupa dan penyempurnaan simpang susun Cikupa." Itu diluar pembebasan lahan,"katanya.
Menurut Agung, secara teknis pelebaran jalan tol ini akan dilakukan dari median jalan dan kearah samping jalan. Dia menjamin selama proyek ini berjalan, tidak akan menganggu arus kendaraan yang melintas." Karena menggunakan bahu dalam jalan dan median, sehingga tiga lajur yang tersedia masih bisa dilalui,"katanya.
Namun, pada pengerjaan penyempurnaan simpang susun Cikupa, Agung memperkirakan jalur jalan nasional akan terganggu oleh pekerjaan proyek itu.
Di Cikupa, MMS juga akan membuat gerbang tol Cikupa 2, sebagai akses exit kendaraan dari arah Merak dan akan ke Merak. Selama ini, hanya tersedia akses hanya untuk kendaraan yang akan keluar Cikupa, Pasar Kemis dan akan ke Jakarta. Seluruh pekerjaan ini ditargetkan rampung Desember 2017 mendatang.
JONIANSYAH HARDJONO