TEMPO.CO, Jakarta – PT Bank Mandiri (Perseo) Tbk telah menyiapkan dana Rp 4-5 triliun untuk membiayai proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek). “Untuk tahun ini Rp 4 triliun dulu,” kata Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo saat ditemui seusai rapat koordinasi terkait dengan proyek LRT di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta Pusat, Rabu, 12 April 2017.
Tiko—sapaan akrab Kartika—menuturkan jumlah pendanaan proyek LRT yang akan dibiayai melalui perbankan belum diputuskan oleh pemerintah. “Katakanlah total Rp 18 triliun, kami bagi berempat, mungkin per bank sekitar Rp 5-6 triliun,” ujarnya.
Baca: Proyek LRT Jakarta Telah Capai Pengerjaan 15 ...
Pada 10 Februari 2017, PT Adhi Karya menandatangani kontrak pembangunan LRT Jabodebek tahap I. Nilai kontrak yang diteken tersebut mencapai Rp 23,3 triliun. Targetnya, proyek ini rampung pada Mei 2019.
Untuk membiayai proyek LRT ini, pemerintah telah menggelontorkan dana Rp 1,4 triliun untuk Adhi Karya lewat penyertaan modal negara dalam APBN 2015. PT KAI (Persero) juga akan diberi dana Rp 5,6 triliun lewat PMN.
Proyek LRT Jabodebek diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2016. Proyek ini memiliki panjang 42,1 kilometer. Proyek LRT Jabodebek tahap I tersebut akan meliputi jalur lintas pelayanan Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, dan Cawang-Dukuh Atas.
ANGELINA ANJAR SAWITRI