TEMPO.CO, Jakarta -Survei Kegiatan Dunia Usaha Bank Indonesia mencatat, kegiatan usaha pada triwulan I 2017 meningkat dibandingkan triwulan IV 2016. Peningkatan itu tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada triwulan I yang mencapai 4,8 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya 3,13 persen.
"Peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor jasa-jasa dengan SBT 3,87 persen serta sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan dengan SBT 2,31 persen," tulis BI dalam surveinya, Rabu, 12 April 2017.
Baca: Ekonomi Indonesia Kuartal I/2017 Diperkirakan Tumbuh 4,95 Persen
Menurut responden di sektor jasa-jasa serta sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan, peningkatan kegiatan usaha didorong oleh peningkatan permintaan. Sementara itu, berhasilnya panen menjadi faktor pendorong peningkatan kegiatan usaha di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
Meskipun terjadi peningkatan di sektor-sektor tersebut, menurut survei BI, kinerja sektor industri pengolahan diperkirakan melambat. Hal tersebut terlihat dari nilai PMI-SKDU triwulan I 2017 yang menurun dari triwulan IV 2016, yakni menjadi 47,93 persen pada triwulan I 2017 menjadi 50,91 persen pada triwulan IV 2016.
Baca: Kredit Minus, BI: Pertumbuhan Ekonomi Belum Kuat
Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, kapasitas produksi terpakai dan penggunaan tenaga kerja pada triwulan I 2017 juga meningkat. Dari sisi keuangan, kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha pada triwulan I 2017 juga cukup baik dengan akses terhadap kredit perbankan yang meningkat.
Pada triwulan II 2017, peningkatan kegiatan usaha diperkirakan masih berlanjut. Indikasinya, SBT pada triwulan II 2017 meningkat menjadi 25,27 persen. Peningkatan kegiatan usaha paling tinggi akan terjadi di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan yang didorong oleh kondisi cuaca.
Berdasarkan survei BI, peningkatan kegiatan usaha juga diperkirakan terjadi di sektor perdagangan, hotel, dan restoran; sektor jasa-jasa; serta sektor industri pengolahan. Kegiatan usaha di ketiga sektor itu meningkat karena didorong oleh penguatan permintaan dan faktor musiman pada Ramadhan dan Idul Fitri.
ANGELINA ANJAR SAWITRI