TEMPO.CO, SYDNEY - Maskapai asal Amerika Serikat, United Airlines, mengusir paksa beberapa penumpangnya pada penerbangan 3411 pada Ahad, 9 April 2017 lalu karena kelebihan pesanan (overbooking). Insiden pengusiran penumpang itu menjadi viral di media sosial di penjuru dunia. Kelebihan pesanan pada penerbangan sebuah maskapai adalah legal dan lazim terjadi di banyak negara.
Apa saja yang bisa dilakukan penumpang untuk mengantisipasi terjadinya overbooking? Seperti dilansir kantor berita ABC, Selasa 11 April 2017, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, di antaranya :
1. Lakukanlah check in lebih awal untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah Anda berhasil mendapatkan nomor kursi, kecil kemungkinannya untuk menjadi target untuk diminta menunggu penerbangan berikutnya jika mengalami overbooking.
Baca : Usir Penumpang, CEO United Airlines Sampaikan Maaf
2. Jika secara acak, ternyata Anda diminta untuk menunggu penerbangan berikutnya karena overbooking maka mintalah upgrade tiket Anda. Terkadang maskapai akan menawarkan insentif untuk beralih ke penerbangan selanjutnya.
3. Namun jika Anda tidak mendapatkan jadwal di penerbangan berikutnya, mintalah ganti semua biaya yang harus Anda keluarkan akibat penundaan ini, seperti biaya akomodasi.
Faktanya memang tidak semua maskapai menyediakan insentif kepada penumpang jika terjadi overbooking. Untuk contoh maskapai di Australia misalnya, tidak ada aturan yang mengharuskan maskapai memberikan insentif. “Tidak ada regulasi yang seragam di Australia mengenai hal ini. Dan sayangnya hak penumpang pesawat di Australia memang terbatas untuk konteks penerbangan domestik,” ujar Thomas Janson, Manajer Departemen Transportasi pada Shine Lawyers.
Baca : Penjelasan Resmi United Airlines Kenapa Penumpang Diusir
Dari tiga maskapai besar Australia, yakni Qantas, Virgin, dan Jetstar, memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Qantas menawarkan insentif bagi penumpang yang bersedia menunda penerbangan berikutnya. Virgin bisa memindahkan jadwal penerbangan penumpang tanpa memberikan insentif, namun jika penerbangannya di hari berikutnya maka mereka akan membayar biaya hotel, transportasi ke hotel dan biaya makan US$ 50 per orang.
United Airlines sebelumnya menuai kecaman setelah beredar video diusirnya salah satu penumpang dari dalam pesawat milik maskapai penerbangan Amerika Serikat itu. Dalam video tersebut, penumpang bertampang Asia yang berprofesi sebagai dokter diseret di sepanjang kabin hingga wajahnya berdarah. Saat itu, pesawat bersiap lepas landas dari Chicago ke Louisville pada Ahad, 9 April 2017.
ABC | ABDUL MALIK