Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Insiden United Airlines, Ini Antisipasi Jika Terjadi Overbooking

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Calon penumpang melihat jadwal penerbangan maskapai United Airlines saat badai salju di Bandara O'Hare International di Chicago, Illinois, AS, 13 Maret 2017. REUTERS/Kamil Krzaczynski
Calon penumpang melihat jadwal penerbangan maskapai United Airlines saat badai salju di Bandara O'Hare International di Chicago, Illinois, AS, 13 Maret 2017. REUTERS/Kamil Krzaczynski
Iklan

TEMPO.CO, SYDNEY - Maskapai asal Amerika Serikat, United Airlines, mengusir paksa beberapa penumpangnya pada penerbangan 3411 pada Ahad, 9 April 2017 lalu karena kelebihan pesanan (overbooking). Insiden pengusiran penumpang itu menjadi viral di media sosial di penjuru dunia. Kelebihan pesanan pada penerbangan sebuah maskapai adalah legal dan lazim terjadi di banyak negara.

Apa saja yang bisa dilakukan penumpang untuk mengantisipasi terjadinya overbooking? Seperti dilansir kantor berita ABC, Selasa 11 April 2017, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, di antaranya :

1. Lakukanlah check in lebih awal untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah Anda berhasil mendapatkan nomor kursi, kecil kemungkinannya untuk menjadi target untuk diminta menunggu penerbangan berikutnya jika mengalami overbooking.

Baca : Usir Penumpang, CEO United Airlines Sampaikan Maaf

2. Jika secara acak, ternyata Anda diminta untuk menunggu penerbangan berikutnya karena overbooking maka mintalah upgrade tiket Anda. Terkadang maskapai akan menawarkan insentif untuk beralih ke penerbangan selanjutnya.

3. Namun jika Anda tidak mendapatkan jadwal di penerbangan berikutnya, mintalah ganti semua biaya yang harus Anda keluarkan akibat penundaan ini, seperti biaya akomodasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktanya memang tidak semua maskapai menyediakan insentif kepada penumpang jika terjadi overbooking. Untuk contoh maskapai di Australia misalnya, tidak ada aturan yang mengharuskan maskapai memberikan insentif. “Tidak ada regulasi yang seragam di Australia mengenai hal ini. Dan sayangnya hak penumpang pesawat di Australia memang terbatas untuk konteks penerbangan domestik,” ujar Thomas Janson, Manajer Departemen Transportasi pada Shine Lawyers.

Baca : Penjelasan Resmi United Airlines Kenapa Penumpang Diusir

Dari tiga maskapai besar Australia, yakni Qantas, Virgin, dan Jetstar, memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Qantas menawarkan insentif bagi penumpang yang bersedia menunda penerbangan berikutnya. Virgin bisa memindahkan jadwal penerbangan penumpang tanpa memberikan insentif, namun jika penerbangannya di hari berikutnya maka mereka akan membayar biaya hotel, transportasi ke hotel dan biaya makan US$ 50 per orang.

United Airlines sebelumnya menuai kecaman setelah beredar video diusirnya salah satu penumpang dari dalam pesawat milik maskapai penerbangan Amerika Serikat itu. Dalam video tersebut, penumpang bertampang Asia yang berprofesi sebagai dokter diseret di sepanjang kabin hingga wajahnya berdarah. Saat itu, pesawat bersiap lepas landas dari Chicago ke Louisville pada Ahad, 9 April 2017.

ABC | ABDUL MALIK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

15 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

17 jam lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

17 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

21 jam lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

23 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

23 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

1 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

1 hari lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.