TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pelat merah sektor logistik, PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) menandatangani kerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Kerjasama meliputi penanganan Aktiva Tetap Tidak Beroperasi (ATTB) dan limbah non-Bahan Berbahaya dan Beracun (non-B3).
Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), R. Ruli Adi mengatakan bahwa BGR bekerjasama dengan PLN mengelola aset-aset tidak terpakai milik PLN.
Baca: PLN Timika Siap Bangun 21 Pembangkit Listrik
Selama ini aset-set tersebut disimpan di gudang PLN dilelang langsung oleh PLN, selanjutnya akan dialihkan ke gudang-gudang milik BGR. Kemudian BGR menjual kembali setelah melalui proses pembersihan komponen.
Dia pun menjamin pengelolaan terpadu proses penyelesaian ATTB dan limbah Non-B3 tersebut akan berjalan baik dan tidak mengganggu operasional kelistrikan PLN.
Baca: Terseret Kasus Suap Rolls-Royce, KPK Awasi PLN
“ATTB itu kan aktiva tidak aktif lagi, jadi harus dikelola, jadi perlu diolah agar bagi PLN bisa menjadi pendapatan, bagi BGR bisa melakukan pembelian sebentar, dan dibarengi dengan proses lelang sehingga praktis tidak ada investasi dari BGR atau PLN,” ungkap Ruli di Kantor Pusat PLN, Rabu 5 Maret 2017.
Ruli berstrategi, BGR akan mencari klien lokal pembeli komponen tersebut sebelum komponen listrik tersebut dialihkan dari gudang BGR. Dengan demikian BGR tidak akan mengeluarkan pembiayaan yang besar.
BISNIS